• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Pharmacy
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIKANKER EKSTRAK DIKLOROMETANA UMBI KELADI UJI AKTIVITAS ANTIKANKER UMBI KELADI TIKUS

    Thumbnail
    View/Open
    Ratih Kusuma Wardhani_1.pdf (81.79Kb)
    Date
    2013-12-03
    Author
    Ratih Kusuma Wardhani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kanker menjadi salah satu penyakit yang sangat ditakuti karena sulit disembuhkan dan tidak jarang menyebabkan kematian. Kanker menduduki peringkat kedua sebagai penyebab kematian di dunia setelah penyakit jantung. Di Indonesia, kanker berada di urutan ke-6 sebagai penyebab kematian dan setiap tahunnya terdapat 100 penderita kanker baru dari setiap 100.000 penduduk. Pengobatan kanker yang biasa dilakukan seperti pembedahan (operasi), kemoterapi (termasuk imunoterapi dan pemberian hormon) dan radioterapi belum memberikan hasil yang memuaskan dan memiliki beberapa kelemahan sehingga dicari suatu alternatif untuk antikanker. Tanaman obat telah banyak digunakan untuk mengobati penyakit kanker, baik sebagai upaya preventif, promotif maupun rehabilitatif. Salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker adalah keladi tikus (Thyphonium flagelliforme (Lood) BI). Ekstrak diklorometana umbi keladi tikus telah terbukti memiliki aktivitas antikanker secara in vitro sehingga perlu diteliti lebih lanjut aktivitas antikankernya secara in vivo pada fibrosarkoma mencit jantan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antikaker ekstrak diklorometana umbi keladi tikus secara in vivo serta kandungan kimia di dalam ekstrak tersebut. Mencit sebagai hewan coba dikelompokkan secara acak menjadi tiga kelompok masing-masing tiga ekor yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan dosis 60 mg/kgBB, dan kelompok perlakuan dosis 120 mg/kgBB. Fibrosarkoma pada mencit dihasilkan dengan menginjeksikan larutan benzo(a)pirena 0,3% (b/v) dalam oleum olivarum subkutan pada masing-masing kelompok dua hari sekali sampai sepuluh kali suntik kemudian ditunggu kurang lebih tiga bulan. Ekstrak vii diklorometana umbi keladi tikus diujikan pada kelompok perlakuan dosis 60 mg/kgBB dan 120 mg/kgBB sehari sekali sampai sepuluh kali setelah terjadi kanker pada mencit. Pengamatan efek antikanker ditentukan dengan menghitung nilai persen rasio pertumbuhan kanker relatif (T/C), nilai persen hambatan pertumbuhan kanker serta gambaran mikroskopis sediaan histopatologi anatomi jaringan kanker. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana umbi keladi tikus mengandung senyawa golongan flavonoid, terpenoid, steroid dan asam lemak. Senyawa-senyawa tersebut memiliki aktivitas antikanker yaitu dengan induksi apoptosis melalui jalur mitokondrial dan aktivasi caspase-3, namun berdasarkan gambaran mikroskopis sediaan histopatologi anatomi jaringan kanker hewan coba kelompok perlakuan ekstrak diklorometana umbi keladi tikus baik dosis 60 mg/kgBB dan 120 mg/kgBB menunjukkan bahwa mekanisme aktivitas antikanker melalui nekrosis yang ditandai dengan banyaknya sel radang dan menunjukkan adanya respon inflamasi sedangkan jika terjadi apoptosis tidak terdapat respon inflamasi. Nekrosis dipicu oleh terjadinya peroksidasi lipid pada mitokondria akibat pemberian PUFA. PUFA dapat menurunkan integritas membran mitokondria sehingga NAD dan ATP menurun sedangkan ROS meningkat yang kemudian memicu terjadinya nekrosis. Aktivitas antikanker ekstrak diklorometana dosis 60 mg/kgBB lebih kecil daripada 120 mg/kgBB. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai persen T/C dan nilai persen hambatan pertumbuhan jaringan kanker kelompok perlakuan dosis 60 mg/kgBB lebih kecil dibandingkan dosis 120 mg/kgBB. Selularitas fibrosarkoma kelompok perlakuan dosis 60 mg/kgBB lebih padat dibandingkan dosis 120 mg/kgBB dan pembentukan kolagen pada kelompok perlakuan dosis 60 mg/kgBB lebih sedikit dibandingkan pada dosis 120 mg/kgBB sehingga disimpulkan bahwa aktivitas antikanker ekstrak diklorometana umbi keladi tikus dosis 120 mg/kgBB lebih baik dibandingkan dosis 60 mg/kgBB.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2590
    Collections
    • UT-Faculty of Pharmacy [1518]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository