Perbaikan Stabilitas Antosianin Buah Duwet (Syzigium cumini) secara Kopigmentasi lntermolekular dan Pengaturan Kondisi A* (Water Activtty) serta Aplikasi Pewarna pada Produk Pangan
Abstract
Buah duwet matang berwarna ungu kehitaman mengandung antosianin sebesar
161 mg/100 g buah segar (bb) dan pada bagian kulitnya sebesar 731 mgl100 g kutit buah
(bb) dengan komposisi antosianin terdiri dari delfinidin, sianidin, malvidin, peonidin,
petunidin-3,S-diglukosida. Kandungan antosianin dalam buah duwet tinggi sehingga dapat
dikatakan buah duwet berpotensi digunakan sebagai bahan sumber antosianin untuk
pewarna alami makanan. Penggunaan antosianin buah duwet sebagai pewarna alami
pada pangan memiliki keterbatasan terutama dalam hal kestabilannya dan memiliki
intensitas warna yang rendah. Antosianin pada buah duwet merupakan antosianin nonasilasi
(tanpa gugus asil/asam fenolik) sehingga cenderung tidak stabil dan mudah
mengalami degradasi. Antosianin buah duwet memiliki sifat relatif kurang stabil dengan
adanya pengaruh pH, suhu, cahaya, serta kondisipenyimpanan. Untuk itu perlu dilakukan
upaya perbaikan stabilitas warna antosianin buah duwet serta intensitas warna.
Tujuan keseluruhan dari penelitian (tahun 1 dan 2) adalah untuk memperbaiki
intensitas warna dan stabilitas antosianin buah duwet sehingga dapat diaplikasikan pada
produk pangan sebagai pewarna alami yang stabil. Sedangkan tujuan penelitian pada
tahun 1 (pertama) adalah a) mengetahui pengaruh kopigmentasi antosianin secara
intermolekular menggunakan asam fenolik dan ekstrak polifenol rosemary untuk
memperbaiki intensitas warna dan stabilitas antosianin buah duwet dan b) mengetahui
pengaruh kondisi A* (water activity) terhadap stabilitas warna antosianin. Dari hasil
penelitian ini diharapkan dapat dihasilkan pewarna alami berbasis antosianin dari buah
duwet dengan kestabilan yang tinggiserta intensitas warna yang tinggi.
Tahapan penelitian disusun dalam beberapa tahapan sebagai berikut:
a. Ekstraksiantosianin duwet dan polifenol rosemary
Pada tahapan ini dilakukan ekstraksi antosianin dalam buah duwet dengan
menggunakan pelarut etanol (pelarut food grade), dimana ekstrak yang diperoleh
berupa ekstrak aqueous. Juga dilakukan ekstraksi polifenol dari rosemary gosemarinic
acrrC) yang digunakan sebagai senyawa kopigmen.
b. Perbaikan intensitas warna dan stabilitas antosianin secara kopigmentasi
intermolekular. Kopigmentasi antosianin dilakukan secara intermolekular dengan
menambahkan kopigmen asam fenolik (asam sinapat, asam kafeat, asam koumarik,
dan, asam ferulat) serta ekstrak polifenol rosemary.
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]