ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU DAYA TARIK INVESTOR DALAM MENGEMBANGKAN INVESTASI DI KABUPATEN JEMBER (THE DETERMINANT OF INVESTMENT AND ITS ATTRACTIVENESS : A STUDY IN JEMBER REGION)
Abstract
Dalam upaya mempercepat proses bangkitnya perekonomian daerah, semua
pemamfaatan sumber daya termasuk asset asset baik yang dimiliki oleh pemerintah
daerah maupun swasta, memegang peranan penting dan menjadi tumpuan utama. Untuk
mewujudkan transformaasi sumber daya menjadi kekuatan ekonomi riil, maka kegiatan
investasi merupakan kata kunci. Keberhasilan kinerja investasi di dalam negeri, terutama
masa krisis ekonomi ini, yang dilakukan oleh pelaku ekonomi ini tentunya akan memberi
kontribusi yang positif bagi pemulihan kondisi ekonomi daerah. Hal ini tergantung sejauh
mana berbagai kendala ekonomis yang menghambat pemulihan investasi dapat diatasi
dan ini menjadi tanggung jawab pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah: 1). Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi minat
investasi. 2). Menentukan pola hubungan antara faktor stabilitas ekonomi, birokrasi,
kebijakan pemerintah, kelembagaan dan gangguan keamanan terhadap minat investasi di
Kabupaten Jember. Metode pemecahan masalah dengan menggunakan metode analisis
faktor dan metode analisis logit.
Hasil Analisis faktor menunjukkan bahwa faktor yang dominan mempengaruhi minat
investasi adalah: 1) faktor stabilitas ekonomi yang merupakan pengelompokan dari
variabel pertumbuhan ekonomi dan banyaknya terjadi aksi unjuk rasa, 2) faktor birokrasi
merupakan pengelompokan dari variabel perubahan harga dan kurs serta biaya pelayanan
birokrasi, 3) faktor kebijakan pemerintah yang merupakan pengelompokan dari variabel
kepastian hukum dan suku bunga bank, 4) faktor kelembagaan yang merupakan
pengelompokan dari variabel pelaksanaan perpajakan dan kinerja sektor keuangan, 5)
faktor gangguan kemanan yang merupakan pengelompokan dari variabel gangguan
keamanan,terjadinya konflik politik dan sosial, budaya, waktu untuk mengurus birokrasi.
Hasi analisis logit menunjukkan bahwa berdasarkan dari hasil uji G menunjukkan
secara serentak faktor stabilitas ekonomi,birokrasi, kebijakan pemerintah, kelembagaan
dan gangguan keamanan berpengaruh terhadap minat investasi. Sedangkan hasil uji
individual menunjukkan bahwa faktor kebijakan ekonomi berpengaruh terhadap minat
investasi dengan nilai koefisien sebesar 0.637 dan nilai peluang sebesar 1.891 kali.
Faktor gangguan keamanan juga berpengaruh signifikan terhadap minat investasi dengan
nilai koefisien sebesar negatip 0.59 dan nilai peluang sebesar 0.554 kali. faktor stabiltas
ekonomi, birokrasi dan kelembagaan tidak signifikan secara statistik.Secara umum
disarankan untuk pengkajian lebih lanjut tentang upaya pengembangan investasi dengan
menambah variabel baru seperti struktur modal, faktor demografi, bantuan pinjaman,
perluasan pasar, peningkatan daya beli masyarakat dan lain-lain. Dalam mengembangkan
investasi, pemerintah perlu memperhatikan berbagai tingkat
Collections
- MT-Agribusiness [159]