VIRULENSI NEMATODA PARASIT SERANGGA Steinernema sp. ISOLAT JEMBLOK PADA HAMA KEONG MAS (Pomaceae canaliculata)
Abstract
RINGKASAN
Virulensi Nematoda Parasit Serangga Steinernema sp. Isolat Jemblok Pada
Hama Keong Mas (Pomeaceae canaliculata), Wildan Muhlison, 081510501118.
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Keong mas (Pomaceae canaliculata) merupakan salah satu hama penting
pada tanaman padi. Keong mas menyerang pada anakan padi yang baru dipindah
dari persemaian. Pada musim hujan kehilangan hasil produksi bisa mencapai lebih
dari 97% (Hendarsih dan Kurniawati, 2005). Berbagai bentuk pengendalian telah
banyak dilakukan diantaranya pengendalian secara mekanik hingga kimia namun
belum mampu mengendalikan secara optimal hama keong mas. Alternatif
pengendalian dengan menggunakan agen hayati mempunyai prospek untuk
mengendalikan hama keong mas. Nematoda parasit serangga merupakan salah
satu agen hayati yang banyak digunakan karena mempunyai inang yang cukup
luas dan lebih ramah lingkungan, sehingga menjadi peluang digunakan sebagai
agen pengendalian hama keong mas. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk
mengetahui kemampuan dan efektifitas dari nematoda parasit serangga untuk
mengendalikan hama keong mas (Pomacea caniculata).
Penelitian dilakukan di laboratorium pengendalian hayati Jurusan Hama
Penyakit Tumbuhan Universitas Jember. Penelitian dimulai bulan Februari
sampai dengan bulan Agustus 2012. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat
virulensi nematoda parasit serangga terhadap hama keong mas berdasarkan pada
mortalitas keong mas. Percobaan dilakukan dengan menginokulasikan kosentrasi
nematoda (4334, 10834, 27300, 69334 dan 173334 ji/26 ml) ke dalam kotak
plastik (17x10x5 cm) yang berisi pasir steril (175 gram), kemudian sepuluh keong
mas dimasukkan ke dalam kotak plastik. Percobaan tiap konsentrasi diulang
sebanyak tiga kali (n=30). Pengamatan terhadap gejala, mortalitas dan efisiensi
invasi dilakukan pada 120 – 288 jam setelah inokulasi. Data mortalitas digunakan
untuk menentukan nilai LC50 dan LT50 dengan analisis probit. Efisiensi Invasi
dihitung dengan mengamati keong mas yang mati tiap harinya dengan membedah
vii
di bawah mikroskop stereo untuk dihitung jumlah nematoda yang masuk pada
tubuh keong mas kemudian dihitung efisiensi invasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh antara konsentrasi
nematoda dengan mortalitas keong mas, semakin besar konsentrasi nematoda
berpengaruh terhadap mortalitas keong mas yang semakin besar pula. Laju
mortalitas menunjukkan semakin lama waktu kontak nematoda terhadap keong
mas berpengaruh terhadap mortalitas keong mas. Kemampuan nematoda parasit
serangga isolat Jemblok untuk mematikan keong mas sebesar 50% adalah pada
jumlah nematoda 48904,9 ji/26 ml dan semakin besar konsentasi nematoda yang
diberikan semakin cepat waktu kontak nematoda dengan keong mas yang
mengakibatkan mortalitas. Persentase efisiensi invasi menunjukkan dengan
semakin besar konsentrasi nematoda, semakin rendah persentase efisiensi
invasinya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa nematoda mampu bertahan
7-8 hari pada permukaan telur keong mas sampai telur menetas dan mulai
menginfeksi dan mengakibatkan kematian keong mas 24 jam setelah telur
menetas.
Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan, nematoda parasit
serangga Steinernema sp. mampu menginfeksi dan mematikan keong mas serta
efektif untuk mengendalikan keong mas, ditunjukkan dengan mortalitas keong
mas dewasa tertinggi sebesar 73,3 % dan mortalitas keong mas yang baru menetas
tertinggi sebesar 96,7%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]