dc.description.abstract | Rumah sakit dapat memberikan dukungan dalam mencapai tujuan MDGs
yang lebih baik yaitu dengan menjadi media penelitian, pendidikan, serta mampu
meningkatkan kualitas pelayanan medik. Meningkatkan kualitas pelayanan pada
rumah sakit merupakan salah satu cara untuk memberikan dukungan tercapainya
tujuan MDGs menjadi lebih baik. Selain itu juga merupakan bagian terpenting yang
perlu mendapat perhatian dari organisasi penyedia jasa pelayanan kesehatan. Dalam
rangka meningkatkan kualitas jasa, terdapat prinsip manajemen kualitas bagi
perusahaan jasa yang merupakan derivasi dari Total Quality Management (TQM)
yaitu Total Quality Service (TQS) dan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan pendekatan segitiga pelayanan jasa (Service Triangle).
Mutu pelayanan rumah sakit diperlukan beberapa indikator, antara lain: BOR,
AvLOS, TOI, BTO, NDR, dan GDR. Adapun standard untuk masing-masing
indikator tersebut adalah sebagai berikut: BOR = 75-85 %, AvLOS = 7 - 10 hari, TOI
= 1-3 hari, BTO = 40-50 kali. RSD Kalisat Kabupaten Jember adalah rumah sakit
kelas D masih ada beberapa hasil pencapaian indikator pelayanan kesehatan yang
belum memenuhi standar ideal tahun, diantaranya adalah indikator BOR tahun 2008
sebesar 47.28, tahun 2009 sebesar 43.1 dan tahun 2010 sebesar 48.24, Avlos tahun
2008 sebesar 2.67, tahun 2009 sebesar 2.78 dan tahun 2010 sebesar 3.56, serta BTO
tahun 2008 sebesar 68.62, tahun 2009 sebesar 65.46 dan tahun 2010 sebesar 66.87.
Hal ini mununjukkan bahwa pelayanan kesehatan di RSD Kalisat Jember masih
belum optimal.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas pelayanan kesehatan secara
total di RSD Kalisat Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kuantitatif yang berdasarkan waktunya termasuk penelitian cross sectional.
Sampel yang dibutuhkan sebanyak 80 responden eksternal dan 65 responden internal.
Dimana pengambilan sampel menggunakan metode pencuplikan berstrata. Penelitian
ini berlokasi di unit rawat inap RSD Kalisat Kabupaten Jember kelas VIP, I, II, III
umum dan Ruang Bersalin kandungan. Data primer dalam penelitian ini meliputi
karakteristik responden, kepuasan responden eksternal pada pelaksanaan strategi,
penilaian responden eksternal terhadap kualitas sistem dan penilaian responden
internal terhadap kualitas SDM. Data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan
teknik wawancara dengan kuisioner dan data dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Hasil Penelitian menunjukkan dari 80 responden eksternal dan 63 responden
internal, sebagian besar responden eksternal dan internal berjenis kelamin perempuan
dan sebagian besar responden eksternal dan internal berusia antara 18-< 40 tahun
yang tergolong dalam kategori dewasa dini. Jika dilihat dari tingkat pendidikan,
sebagian besar responden eksternal memiliki tingkat pendidikan rendah serta
responden internal memiliki tingkat pendidikan tinggi. Melalui perhitungan terhadap
5 dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible dapat
diketahui total skor survei kepuasan pasien sebesar 198,6. Hal ini menunjukkan
bahwa pelaksanaan pada aspek strategi masuk kedalam interval kurang baik. Melalui
perhitungan yang didapatkan dari survei penilaian pelanggan eksternal terhadap
kualitas sistem diketahui total skor penilaian pasien sebesar 237. Hal ini
menunjukkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan di unit rawat inap RSD Kalisat
pada aspek sistem, khususnya melalui riset penilaian pelanggan eksternal di unit
rawat inap adalah baik. Serta total skor penilaian pelanggan internal terhadap
kualitas SDM sebesar 178,7 dan masuk kedalam interval baik. Sehingga dapat
diketahui kualitas pelayanan kesehatan secara total di RSD Kalisat Kabupaten Jember
belum seimbang dan diperlukan upaya yang lebih optimal pada strategi, sistem dan
SDM. | en_US |