Show simple item record

dc.contributor.authorAndres Irawan
dc.date.accessioned2014-01-27T23:52:27Z
dc.date.available2014-01-27T23:52:27Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM991510101003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25759
dc.description.abstractTanaman jagung (Zea mays L) merupakan tanaman semusim dan juga merupakan salah satu tanaman palawija yang memegang peranan penting dalam menu makanan masyarakat selain beras. Permasalahan yang sering dihadapi dalam usaha produksi jagung adalah masalah kekeringan, hal ini karena air memiliki fungsi yang vital bagi mahluk hidup, tidak terkecuali tanaman. Untuk itu, tersedianya varietas yang toleran terhadap kekeringan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi Percobaan ini bertujuan untuk menguji kualitas fisiologis benih jagung (Zea mays L) hasil persilangan antara jagung manis JMT2 dengan jagung normal Lagaligo terhadap kekeringan. Adapun media yang digunakan untuk menciptakan kondisi kekeringan adalah polietilen glikol (PEG) 6000. Percobaan ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Jember pada bulan Juli sampai Agustus 2005. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktor tiga ulangan. Faktor pertama adalah benih jagung yang terdiri dari 4 jenis yaitu V1 dan V3 untuk jagung berbiji keriput serta V2 dan V4 untuk jagung berbiji licin. Sedangkan faktor kedua adalah media larutan PEG dengan 3 tekanan osmotik yang terdiri dari kontrol, -0,40 Mpa dan -0,75 Mpa. Parameter pengamatan pada percobaan adalah daya berkecambah benih, keserempakan berkecambah benih, kecepatan berkecambah benih dan indeks kecepatan berkecambah benih. Penggunaan larutan PEG berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh parameter pengamatan. Pada semua nilai parameter pengamatan, benih jagung V1 dan V3 berbeda sangat nyata dengan V2 dan V4. Dimana setelah perlakuan PEG jenis V2 dan V4 memiliki nilai yang lebih baik dibandingkan jenis V1 dan V3. Interaksi antara jenis benih jagung dengan konsentrasi PEG menunjukkan hasil berbeda nyata. Sedangkan benih jagung jenis V1 memiliki nilai rata-rata pengamatan yang lebih baik dibandingkan dengan jenis V3en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries991510101003;
dc.subjectFISIOLOGIS BENIH JAGUNGen_US
dc.titleUJI KUALITAS FISIOLOGIS BENIH JAGUNG (Zea mays L) HASIL PERSILANGAN TERHADAP KEKERINGANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record