CORPORATE IMAGE SEBAGAI SATU USAHA UNTUK MEMPERTAHANKAN PELANGGAN PADA UD. SENTRAL DI BANYUWANGI
Abstract
Perusahaan yang ingin maju dan sukses dalam pencapaiaan tujuan asahaanya
harus mempunyai cara dalam pemasarannya terutama dalam mempengaruhi
pelanggan, agar mereka membeli produk yang ditawarkan. Melalui kegiatan
pemasaran perusahaan maka perusahaan akan tahu apa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan pelanggan, karena pelanggan selalu ingin memenuhi kebutuhannya.
Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk membeli suatu produk diawali adanya
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan, maka dari itu pelanggan
sebelum melakukan pembelian terlebih dahulu mempertimbangkan pilihan dari
beberapa produk yang tersedia di pasaran.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tipe
deskriptif berdasarkan paradigma kuantitatif yang dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variabel,
gejala atau keadaan tentang citra perusahan pada UD. Sentral Banyuwangi. Dalam
penelitian ini sampel yang diambil secara simple random sampling. Maka kriteria
sampel dalam penelitian ini adalah adalah pelanggan yang melakukan pembelian
produk furniture tercatat dari tahun 2005 sampai tahun 2009 dan pelanggan yang
berdomisili di Kabupaten Banyuwangi.
Kegiatan pelanggan untuk membeli suatu produk dipengaruhi oleh
berbagai faktor yang dapat merangsang keputusan pelanggan untuk melakukan
pembelian. Faktor – faktor atau dimensi corporate image tersebut meliputi nama
perusahaan, tentang desain produk, tentang variasi produk, dan tentang kualitas
produk. Dari ke empat dimensi corporate image diatas nama perusahaan menduduki poin tertinggi pada penilaiaan responden. untuk membeli suatu produk furniture di
UD. Sentral Banyuwangi. Penilaiaan ini menggambarkan bahwa UD. Sentral berada
pada posisi sangat baik dari nama perusahaan. Tetapi lebih baik jika ke empat
dimensi corporate image tersebut ditingkatkan untuk menarik pelanggan dengan
tidak mementingkan salah satu dari dimensi tersebut.
Hal ini mengindikasikan bahwa, corporate image tidak hanya menunjukkan
kesan-kesan atribut individual, namun lebih kepada keseluruhan peran dan fungsi dari
perusahaan. Dengan kata lain, citra perusahaan dapat dipersepsikan sebagai gambaran
mental secara selektif. Karena keseluruhan kesan tentang karakteristik suatu
perusahaan-lah yang nantinya akan membentuk citra perusahaan dibenak pelanggan
sehingga mempengaruhi pelanggan untuk membeli suatu produk.