DISKRIPSI BEBERAPA SIFAT FISIK TANAH DI WILAYAH KABUPATEN JEMBER DALAM KAITANNYA DENGAN KERAGAAN TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril)
Abstract
Kedelai merupakan komoditi pertanian yang memiliki manfaat ekonomi
yang luas dan strategis. Setiap daerah memiliki jenis tanah yang berbeda dan
setiap jenis tanah tersebut memiliki sifat fisik yang berbeda pula. Sifat fisik tanah
dapat merupakan faktor pembatas yang permanen bagi pertumbuhan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi beberapa sifat
fisik tersebut dapat mempengaruhi keragaan tanaman kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April sampai dengan bulan Juli
2006 di daerah Puger, Balung, Wirolegi, dan Kebonagung, kemudian dilanjutkan
dengan analisis di laboratorium Fisika dan Konservasi Tanah, Jurusan Tanah
Fakultas Pertanian Universitas Jember sampai dengan bulan Agustus 2006.
Penelitian ini bersifat Discriptive dan Correlative Research. Untuk interpretasi
data dilakukan analisis regresi untuk mengetahui pengaruh tiap-tiap variabel
bebas serta tidak bebas menggunakan persamaan Y = a + bX. Nilai-nilai kuadrat
determinasi (R
2
) yang diperoleh dari persamaan tersebut digunakan sebagai
kriteria seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan akar tanaman kedelai
belum mengalami kendala dengan kenaikan persentase lempung sampai 40% pada
tanah bertekstur geluhan (sandy clay loam – clay loam), dengan nilai R
= 0,74,
sedangkan kontribusi tebal horizon Ap, BV, dan persentase pori mikro sebagai
kendala perpanjangan akar sangat kecil, dengan nilai R
2
antara 0,001 – 0,29.
Kontribusi tebal horizon Ap, BV, persentase debu, dan persentase pori mikro
sebagai kendala biomassa kering tanaman sangat kecil, dengan nilai R
antara
0,11 – 0,26. Berat per 100 butir biji mengalami penurunan sampai kedalaman
pengolahan (tebal horizon Ap) 30 cm dengan nilai R
2
= 0,64. Persentase pori
makro sejalan dengan kenaikan berat per 100 butir biji dengan nilai R
= 0,52,
sedangkan kontribusi BV dan persentase pasir sebagai kendala berat per 100 butir
2
2
2 biji sangat, kecil, dengan nilai R
2
= 0,14 dan 0,40. Kontribusi tebal horizon Ap,
BV, dan persentase pasir sebagai kendala peningkatan produktivitas tanaman
sangat kecil, dengan nilai R
2
antara 0,005 – 0,23. Pori meso sejalan dengan
kenaikan produktivitas tanaman kedelai dengan nilai R
2
= 0,80, hal ini berarti
produktivitas tanaman berkaitan erat dengan persentase pori meso.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]