Show simple item record

dc.contributor.authorElisa Dwi Januarita
dc.date.accessioned2014-01-27T14:08:31Z
dc.date.available2014-01-27T14:08:31Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM080110201078
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25501
dc.description.abstractPenelitian dalam skripsi ini dikhususkan untuk meneliti tiga perbedaan aspek kebahasaan, yaitu perbedaan aspek fonologi, perbedaan aspek morfologi (afiksasi dan reduplikasi), serta perbedaan aspek leksikon antara bahasa Madura di Kecamatan Besuki dengan bahasa Madura baku. Tujuan penelitian ini, secara umum yaitu selain untuk mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri bahasa Madura di Kecamatan Besuki dengan bahasa Madura baku, juga untuk memperjelas tentang adanya variasi bahasa dalam bahasa Madura di Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo dengan bahasa Madura baku yang terdapat dalam kamus. Secara khusus bertujuan: (1) mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri fonologi bahasa Madura di Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo dengan bahasa Madura baku; (2) mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri morfologi bahasa Madura di Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo dengan bahasa Madura baku; dan (3) mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri leksikon bahasa Madura di Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo dengan bahasa Madura baku. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data lisan dan data tulis. Data lisan diperoleh dari responden penelitian di Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo berupa data yang menunjukkan ciri fonologi, morfologi, dan leksikon, sedangkan data kedua berupa data tulis yang diperoleh dari buku tatabahasa bahasa Madura dan kamus bahasa Madura, yaitu data bahasa Madura baku yang digunakan sebagai pembanding. Sumber data pertama yaitu penutur bahasa Madura yang berasal dari Besuki, sedangkan sumber data kedua yaitu kamus bahasa Madura dan buku tatabahasa bahasa Madura. Sampel dalam skripsi ini yaitu berasal dari penutur bahasa Madura di Besuki yang diwakili oleh penduduk di Desa Blimbing. Informan pangkal berjumlah dua orang, sedangkan informan utama berjumlah tiga orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap. Dalam metode simak digunakan teknik sadap dan teknik lanjutannya yaitu teknik simak bebas libat cakap. Dalam metode cakap digunakan teknik pancing dan teknik lanjutannya yaitu teknik cakap semuka, yang dilanjutkan dengan teknik rekam dan teknik catat. Daftar tanyaan yang digunakan berjumlah ± 4.000 kata. Analisis data dalam peneltian ini menggunakan metode komparatif yaitu membandingkan data di suatu tempat dengan data di tempat lain untuk mengetahui perbedaannya. Pemaparan hasil analisis data perbedaan fonologi dan perbedaan morfologi dikemukakan menggunakan metode formal dan metode informal, sedangkan pemaparan hasil analisis data perbedaan leksikon hanya dikemukakan menggunakan metode formal saja. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil perbedaan fonologi sebagai berikut: (1) perbedaan vokal [a] ~ [ə], [a] ~ [o], [ɛ] ~ [e], [ɔ] ~ [o], [e] ~ [i], [ɔ] ~ [u], [u] ~ [o], [i] ~ [I], dan [u] ~ [U], (2) penghilangan bunyi vokal [ə] ~ [ø], (3) perbedaan konsonan [d] ~ [t], [g] ~ [k], [j] ~ [c], [g] ~ [b], [g] ~ [s], [j] ~ [s], (4) penghilangan bunyi konsonan [d] ~ [ø], [b] ~ [ø], [l] ~ [ø], [r] ~ [ø], [k] ~ [ø], [t] ~ [ø], [m] ~ [ø], [p] ~ [ø], [ŋ] ~ [ø], [j] ~ [ø], [s] ~ [ø], dan [c] ~ [ø], (5) penghilangan suku kata [əl] ~ [ø], [əb] ~ [ø], [əc] ~ [ø], [əj] ~ [ø], [ən] ~ [ø], [əg] ~ [ø], [əd] ~ [ø], [əm] ~ [ø], [pa] ~ [ø], dan [ka] ~ [ø], dan (6) penambahan konsonan [ø] ~ [h]. Semua perbedaan fonologi tersebut bersifat sistematis. Berdasarkan analisis data didapatkan hasil perbedaan morfologi sebagai berikut: (1) perbedaan prefiks {ta-} ~ {tə-}, {ma-} ~ {mə-}, {sa-} ~ {sə-}, {pa-} ~ {pə-}, {ŋa-} ~ {ŋə-}, {ka-} ~ {kə}, {ta-} ~ {kə-}, (2) Perbedaan infiks {-ar-} ~ {-ər-}, {-ɔm-} ~ {-om-}, {-ɛn-} ~ {-en-}, {-al-} ~ {-əl-}, dan (3) perbedaan sufiks {-a} ~ {-ah}, {-na} ~ {-ən}, {-ɛ} ~ {-eh}, {-i} ~ {-Ih}. Semua perbedaan morfologi tersebut bersifat sistematis. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil perbedaan leksikon yang diklasifikasikan ke dalam 16 medan makna, yaitu: 1) bagian tubuh (25 leksikon); 2) kata ganti, sapaan, dan acuan (3 leksikon); 3) sistem kekerabatan (10 leksikon); 4) kehidupan desa dan masyarakat (30 leksikon); 5) rumah dan bagian-bagiannya (8 leksikon); 6) peralatan dan perlengkapan (28 leksikon); 7) makanan dan minuman (4 leksikon); 8) tumbuh-tumbuhan, bagian, buah, dan hasil olahannya (10 leksikon); 9) binatang dan bagiannya (17 leksikon); 10) waktu, musim, keadaan alam, dan arah (30 leksikon); 11) gerak dan kerja (219 leksikon); 12) perangai, sifat, dan warna (61 leksikon); 13) penyakit (12 leksikon); 14) pakaian dan perhiasan (2 leksikon); 15) bilangan dan ukuran (1 leksikon); dan 16) kata depan, kata sambung, kata seru, dan kata tugas (12 leksikon). Berdasarkan deskripsi hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa, perbedaan aspek fonologi ditemukan 39 kaidah, perbedaan aspek morfologi ditemukan 15 kaidah, dan perbedaan aspek leksikon ditemukan 472 leksikon.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080110201078;
dc.subjectPERBEDAAN DIALEKTIS BAHASA MADURAen_US
dc.titlePERBEDAAN DIALEKTIS BAHASA MADURA DI KECAMATAN BESUKI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN BAHASA MADURA BAKUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record