• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DAYA ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP Streptococcus viridans

    Thumbnail
    View/Open
    Wildhan Septianda Bhakti.pdf (4.109Mb)
    Date
    2013-12-02
    Author
    Wildhan Septianda Bhakti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Irigasi saluran akar merupakan salah satu tahapan perawatan saluran akar. Irigasi saluran akar bertujuan untuk membersihkan kotoran di dalam saluran akar gigi pada saat preparasi saluran akar. Larutan natrium hipoklorit (NaOCl) konsentrasi 2,5% merupakan salah satu bahan irigasi saluran akar yang dipakai oleh dokter gigi. Sifat natrium hipoklorit yang iritatif dapat memberikan kerusakan pada mukosa rongga mulut, sehingga diperlukan alternatif bahan irigasi yang lebih aman daripada natrium hipoklorit (NaOCl). Ekstrak daun sirih merah merupakan bahan alami yang mempunyai potensi sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar. Kandungan bahan aktif di dalam daun sirih merah seperti alkaloid, flavonoid, tannin, dan saponin, mempunyai kemampuan daya anti bakteri. Penelitian terhadap ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang daya anti bakteri ekstrak dau sirih merah (Piper crocatum) terhadap Streptococcus viridans. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control design. Sampel dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak daun sirih merah konsentrasi 100% (A1), konsentrasi 50% (A2), konsentrasi 25% (A3), konsentrasi 12,5% (A4), dan NaOCl 2,5% (K). Bahan penelitian tersebut dimasukkan ke dalam lubang-lubang sumuran pada 10 petridish yang berisi media BHI-A yang telah terinokulasi Streptococcus viridans sesuai dengan kode kelompoknya. Seluruh petridish dimasukkan ke dalam desikator dan diinkubasi ke dalam incubator pada suhu 37 o C selama 24 jam. Setelah 24 jam, dilakukan pengamatan dan pengukuran dengan menggunakan jangka sorong. Pengukuran diulang selama tujuh hari. Hasil pengamatan selama tujuh hari didapatkan urutan rata-rata diameter zona hambat dari yang terbesar hingga yang terkecil yaitu, larutan NaOCl 2,5%, ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) konsentrasi 100%, ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) konsentrasi 50%, ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) konsentrasi 25%, dan ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) konsentrasi 12,5%. Berdasarkan uji statistik Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney, kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) mempunyai daya anti bakteri terhadap Streptococcus viridans, tidak ada konsentrasi ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) yang setara dengan larutan natrium hipoklorit (NaOCl) konsentrasi 2,5%, dan konsentrasi terkecil ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) yang masih mempunyai daya anti bakteri adalah konsentrasi 12,5%.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2536
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository