PERBEDAAN KEKERASAN PERMUKAAN PIT DAN FISUR SILEN BERBASIS RESIN SETELAH PERENDAMAN DALAM MINUMAN BERKARBONASI
Abstract
Pit dan fisur silen merupakan bahan yang diletakkan pada pit dan fisur gigi
terutama gigi posterior yang bertujuan untuk mencegah karies gigi. Bahan restorasi
tersebut berada di dalam rongga mulut sehingga akan berkontak dengan berbagai
macam makanan dan minuman. Perilaku konsumsi makanan dan minuman sangat
berpengaruh pada keadaan restorasi. Minuman berkarbonasi sangat banyak
dikonsumsi oleh masyarakat terutama anak-anak. Asam karbonat yang merupakan
komposisi minuman berkarbonasi berhubungan dengan menurunnya kekerasan
permukaan pit dan fisur silen berbasis resin. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya
perbedaan kekerasan permukaan pit dan fisur silen berbasis resin setelah direndam
dalam minuman berkarbonasi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan
rancangan penelitian post test only control group. Sampel pit dan fisur silen berbasis
resin berupa lempeng ukuran 5x5x2 mm sebanyak 27 buah dimanipulasi sesuai
petunjuk pabrik dan dibuat menggunakan cetakan akrilik. Jumlah tersebut dibagi
menjadi tiga kelompok uji dan setiap kelompok menggunakan 9 spesimen. Kelompok
sampel masing-masing direndam dalam dalam aquades, larutan asam laktat pH 5,5
3%, dan minuman berkarbonasi pada tabung erlenmeyer sebanyak 25 ml. Setelah
direndam selama 175 jam, lempeng pit dan fisur silen diambil dan dikeringkan.
Selanjutnya setiap sampel tiap kelompok diuji kekerasan permukaannya dengan
Vickers Hardness Test.
Kelompok spesimen yang direndam dalam minuman berkarbonasi memiliki
nilai rata-rata sebesar 10,94 VHN, kelompok perendaman dalam asam laktat sebesar
12,67 VHN, dan kelompok perendaman dalam aquades sebesar 16,07 VHN. Data
hasil penelitian dianalisis secara statistik normalitasnya dengan uji KolmogorovSmirnov
dan homogenitasnya dengan uji Levene’s. Hasil menunjukkan data normal
dan homogen. Selanjutnya data dianalisis kembali dengan menggunakan uji ANAVA
satu arah dan menunjukkan hasil p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna
antar tiap kelompok uji. Dengan uji HSD-Tukey menunjukkan hasil P=0,000 yang
berarti P< α (α=0,05), maka Ho ditolak.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
bermakna antara kekerasan permukaan pit dan fisur silen berbasis resin yang
direndam dalam aquades, asam laktat pH 5,5 3%, dan minuman berkarbonasi. Nilai
kekerasan permukaan pit dan fisur silen berbasis resin setelah perendaman dalam
minuman berkarbonasi adalah nilai yang paling kecil, diikuti pit dan fisur silen
berbasis resin setelah perendaman dalam asam laktat. Sedangkan pit dan fisur silen
berbasis resin yang direndam dalam aquades memiliki nilai kekerasan permukaan
yang paling tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]