PERBEDAAN PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI ( Pokok Bahasan Permintaan dan Penawaran pada siswa Kelas X SMAN 1 Tanggul Tahun Ajaran 2009/2010 )
Abstract
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI merupakan salah satu model
pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berpartisipasi aktif
dalam kegiatan pembelajaran, namun mereka tetap bisa belajar secara individu.
Model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada dasarnya memiliki tujuh komponen
yaitu Teams, Placement test, Team study, Teaching group, Team scores and team
recognition, Fact test, dan Whole-Class unit. Adapun langkah langkah pembelajaran
kooperatif tipe TAI dalam penelitian ini antara lain guru memberikan tugas kepada
siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah disiapkan
oleh guru; guru memberikan pre tes sebagai apersepsi; guru membentuk beberapa
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa dengan kemampuan yang berbeda;
hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok.; guru
memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk
mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
kooperatif model Team Assisted Individualization (TAI) dan pembelajaran
konvensional dalam mata pelajaran ekonomi (Pokok Bahasan Permintaan dan
Penawaran pada siswa Kelas X SMAN 1 Tanggul Tahun Ajaran 2009/2010). Populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari 6 kelas dan sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas. Untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol
terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, observasi, wawancara, dan
tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t. Sebagai
persyaratan analisis dilakukan uji homogenitas dan uji normalitas. Hasil analisis data
tes diperoleh t
hitung
=3,13 dan t
tabel
= 1,67 sehingga t
viii
hitung
> t
tabel
maka H
diterima. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang diajar dengan pembelajaran kooperatif model TAI dan pembelajaran
konvensional.
Hasil belajar ranah afektif menunjukkan adanya partisipasi aktif siswa
mengalami peningkatan pada tiap-tiap pertemuan. Peningkatan hasil belajar ranah
afektif siswa berkisar antara 10% sampai 15%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar
siswa dengan menggunakan model kooperatif tipe TAI lebih baik bila dibandingkan
dengan model pembelajaran konvensional. Oleh karena itu, metode Team Assisted
Individualization (TAI) dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengaktifkan siswa
dan meningkatkan hasil belajar siswa.