PENDIDIKAN FORMAL DAN PELATIHAN APARATUR PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (SURVEI PADA BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN TABANAN)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis: (1). ada tidaknya
pengaruh pendidikan formal terhadap produktivitas kerja pada Badan Pengawas
Daerah Kabupaten Tabanan, (2).ada tidaknya pengaruh pelatihan aparatur terhadap
produktivitas kerja pada Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan, dan (3) ada
tidaknya pengaruh pendidikan formal dan pelatihan aparatur secara bersama-sama
terhadap produktivitas kerja pada Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan.
Hipotesis yang diuji adalah : (1) terdapat pengaruh variabel pendidikan formal
terhadap produktivitas kerja Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan, (2)
terdapat pengaruh variabel pelatihan aparatur terhadap produktivitas kerja Badan
Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan, dan (3) terdapat pengaruh variabel pendidikan
formal dan pelatihan aparatur secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja
Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan.
Penelitian ini dilakukan terhadap pegawai Badan Pengawas Daerah Kabupaten
Tabanan sebagai populasi penelitian. Sampel ditetapkan sama dengan populasi
karena populasi tidak terlalu besar, sehingga diperoleh anggota sampel sebesar 49
orang dengan teknik sampel sensus. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasional dan
tergolong ex-post facto. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket.
Teknik pengolahan data yang telah terkumpul dianalisis dengan mengunakan
Analisis Regresi (Anareg).
Berdasarkan hasil analisis ditemukan hal-hal sebagai berikut: (1) ada pengaruh
yang positif dan signifikan pendidikan formal terhadap produktivitas kerja Badan
Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan melali persamaan regresi Ŷ = 8.013 +
1.866X
1
dengan F
= 1144.213 (p=0.05). Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh
positif yang signifikan pendidikan formal terhadap produktivitas kerja sebesar 0.980
dengan p <0.05 atau (r
reg
hitung
= 0.980 > r
= 4.040). Berarti makin baik pendidikan
formal (kemampuan intelektual), makin baik produktivitas kerja aparatur. Variabel
pendidikan formal (kemampuan intelektual) aparatur dapat menjelaskan makin
tingginya produktivitas kerja Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan .(2) ada
pengaruh yang positif dan signifikan pelatihan aparatur terhadap produktivitas kerja
tabel
Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan melalui persamaan regresi Ŷ = 10.745
+ 1.686X
2
dengan F
= 428.776 (p=0.05). Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh
positif yang signifikan pelatihan aparatur terhadap produktivitas kerja sebesar 0.949
dengan p <0.01 atau (r
reg
hitung
= 0.949> r
= 4.040). Berarti makin baik pelatihan
aparatur, makin baik produktivitas kerja Badan Pengawas Daerah Kabupaten
Tabanan. dan, (3) ada pengaruh yang positif dan signifikan secara bersama-sama
antara pendidikan formal dan pelatihan aparatur terhadap produktivitas kerja Badan
Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan melalui persamaan regresi Ŷ = 7.895 +
1.647X
1
+ 0.21X
2
dengan F
reg
tabel
= 577.697. Ini berarti secara bersama-sama variabel
pendidikan formal dan pelatihan aparatur dapat menjelaskan tingkat kecenderungan
produktivitas kerja Badan Pengawas Daerah Kabupaten Tabanan..
Collections
- MT-Agribusiness [159]