PERUBAHAN KUALITAS BENIH EDAMAME (Glycine max L. merril) AKIBAT IRADIASI SINAR GAMMA Co 60
Abstract
Edamame merupakan komoditi yang berorientasi ekspor, karena secara riil
mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi dari kedelai biasa. Strategi peningkatan
produksi edamame salah satunya adalah dengan penanaman kulivar kedelai unggul.
Penanaman kulivar kedelai unggul harus diimbangi degan adanya ketersediaan benih
unggul dan mempunyai mutu benih baik. Adanya mutasi secara buatan dengan
iradiasi sinar gamma Cobalt 60 diharapkan dapat merubah genetik benih, sehingga
memperbaiki kualitas yang mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil dari
tanaman tersebut.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 September 2002 sampai dengan 28
Januari 2003 di Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) BATAN, Jakarta dan
greenhouse Fakultas Pertanian Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendapatkan dosis iradiasi sinar gamma Cobalt 60 yang optimal sehingga
menghasilkan mutu benih baik melalui uji viabilitas benih
Bahan yang digunakan adalah benih kedelai edamame varietas R. 75.
Perlakuan yang diberikan adalah penyinaran sinar gamma Co 60 dengan dosis 0 krad
(kontrol), 10 krad, 20 krad, 30 krad, 40 krad, 50 krad, 60 krad dan 70 krad.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap dengan 8 perlakuan dan
3 ulangan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perlakuan penyinaran dosis radiasi
sinar gamma Co 60 pada dosis 10 – 30 krad memberikan pengaruh baik pada index
vigor hipotesa benih. Iradiasi dosis 40 krad berpengaruh baik hampir pada semua
parameter tetapi berpengaruh tidak nyata.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]