• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EFEK TEMPERATUR TERHADAP PERTUMBUHAN Gracilaria verrucosa

    Thumbnail
    View/Open
    Dian Rizqi Nur Amalia - 071810201078.pdf (1.118Mb)
    Date
    2013-12-02
    Author
    Dian Rizqi Nur Amalia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Secara geografis, panjang pantai Indonesia yang mencapai 81.000 km potensial bagi pengembangan komoditas sumber daya hayati laut serta berpeluang besar dan potensial sebagai penghasil rumput laut dan memberikan arti penting bagi perkembangan pembangunan perikanan di Indonesia. Selain merupakan salah satu sumber daya hayati, rumput laut memiliki potensi kandungan bahan pangan dan bahan farmasi yang cukup potensial dan merupakan komoditi yang bernilai ekonomis karena sangat dibutuhkan oleh manusia serta sering digunakan sebagai bahan baku industri, juga merupakan salah satu sumber devisa negara dan sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir. Salah satu rumput laut yang dapat dikembangkan melalui budidaya adalah Gracilaria verrucosa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana efek suhu berpengaruh terhadap pertumbuhan Gracilaria verrucosa, serta pada kisaran suhu berapa Gracilaria verrucosa tersebut akan tumbuh paling baik. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang pengaruh suhu berbeda terhadap pertumbuhan alga merah Gracilaria verrucosa. Penelitian dilakukan dalam skala laboratorium dengan penumbuhan pada variasi suhu 22℃ 24℃, 25℃, 27℃ dan 31℃. Sampel diambil dari hasil budidaya tambak di Desa Sumiring, Dusun Kalbut, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo dan ditumbuhkan dalam tanki penumbuhan dan diadaptasi selama 2 minggu untuk mendapatkan perlakuan selanjutnya. Laju pertumbuhan harian (daily growth rate) dan pertumbuhan panjang nisbi diukur dalam tiga hari pertama dan tiga hari kedua, pada masing-masing penanaman sebanyak 10 sampel dari masing-masing perlakuan temperatur yang kemudian penamaman tersebut diulang dalam 4 minggu berurutan dari sampel yang telah ditumbuhkan dalam tangki pertumbuhan dalam temperatur, salinitas 25 0 / dan pH dan intensitas yang sama selama satu bulan. Media air laut setiap minggu diganti dengan air laut yang baru dengan menambahkan tiga perempat air baru dari air yang disisakan sebanyak ¼ bagian. 00 Pada hasil didapatkan bahwa bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek yang berbeda pada rata-rata laju pertumbuhan bobot harian dan rata-rata laju pertumbuhan panjang harian dalam setiap minggu pada gracilaria yang ditumbuhkan dalam skala laboratorium selama satu bulan. Pada hasil juga didapatkan bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek pertumbuhan yang berbeda pada pertumbuhan Gracilaria verrucosa pada pengukuran kadar air dan efek visual yang dihasilkan pada temperatur 22 0 C, 24 0 C, 25 0 C, 27 0 C dan 31 0 C. Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa rumput laut Gracilaria. verrucosa dapat tumbuh secara optimal pada kisaran temperatur 22 C, 27 0 C penelitian tersebut, dengan didukung oleh kualitas air yang berada pada kisaran toleransi, serta cara budidaya rumput laut yang diaplikasikan pada pertambakan dalam skala laboratorium, sedangkan pada suhu 31 0 0perlakuan temperatur yang kemudian penamaman tersebut diulang dalam 4 minggu berurutan dari sampel yang telah ditumbuhkan dalam tangki pertumbuhan dalam temperatur, salinitas 25 0 / dan pH dan intensitas yang sama selama satu bulan. Media air laut setiap minggu diganti dengan air laut yang baru dengan menambahkan tiga perempat air baru dari air yang disisakan sebanyak ¼ bagian. 00 Pada hasil didapatkan bahwa bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek yang berbeda pada rata-rata laju pertumbuhan bobot harian dan rata-rata laju pertumbuhan panjang harian dalam setiap minggu pada gracilaria yang ditumbuhkan dalam skala laboratorium selama satu bulan. Pada hasil juga didapatkan bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek pertumbuhan yang berbeda pada pertumbuhan Gracilaria verrucosa pada pengukuran kadar air dan efek visual yang dihasilkan pada temperatur 220C, 240 C, 250 C, 27 0 C dan 310C. Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa rumput laut Gracilaria. verrucosa dapat tumbuh secara optimal pada kisaran temperatur 22 C,27 C penelitian tersebut, dengan didukung oleh kualitas air yang berada pada kisaran toleransi, serta cara budidaya rumput laut yang diaplikasikan pada pertambakan dalam skala laboratorium, sedangkan pada suhu 31 C verrucosa masih dapat tumbuh meskipun mempunyai kendala pertumbuhan. Meskipun demikian diperlukan pengamatan yang lebih lanjut pada temperatur lebih rendah mengingat pentingnya temperatur yang merupakan parameter fisika dalam C, rumput laut Gracilaria. verrucosa masih dapat tumbuh meskipun mempunyai kendala pertumbuhan. Meskipun demikian diperlukan pengamatan yang lebih lanjut pada temperatur lebih rendah mengingat pentingnya temperatur yang merupakan parameter fisika dalam perlakuan temperatur yang kemudian penamaman tersebut diulang dalam 4 minggu berurutan dari sampel yang telah ditumbuhkan dalam tangki pertumbuhan dalam temperatur, salinitas 25 0 / dan pH dan intensitas yang sama selama satu bulan. Media air laut setiap minggu diganti dengan air laut yang baru dengan menambahkan tiga perempat air baru dari air yang disisakan sebanyak ¼ bagian. 00 Pada hasil didapatkan bahwa bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek yang berbeda pada rata-rata laju pertumbuhan bobot harian dan rata-rata laju pertumbuhan panjang harian dalam setiap minggu pada gracilaria yang ditumbuhkan dalam skala laboratorium selama satu bulan. Pada hasil juga didapatkan bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek pertumbuhan yang berbeda pada pertumbuhan Gracilaria verrucosa pada pengukuran kadar air dan efek visual yang dihasilkan pada temperatur 22 0 C, 24 0 C, 25 0 C, 27 0 C dan 31 0 C. Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa rumput laut Gracilaria. verrucosa dapat tumbuh secara optimal pada kisaran temperatur 22 C, 27 0 C penelitian tersebut, dengan didukung oleh kualitas air yang berada pada kisaran toleransi, serta cara budidaya rumput laut yang diaplikasikan pada pertambakan dalam skala laboratorium, sedangkan pada suhu 31 0 0 C, rumput laut Gracilaria. verrucosa masih dapat tumbuh meskipun mempunyai kendala pertumbuhan. Meskipun demikian diperlukan pengamatan yang lebih lanjut pada temperatur lebih rendah mengingat pentingnya temperatur yang merupakan parameter fisika dalam perlakuan temperatur yang kemudian penamaman tersebut diulang dalam 4 minggu berurutan dari sampel yang telah ditumbuhkan dalam tangki pertumbuhan dalam temperatur, salinitas 25 0 / dan pH dan intensitas yang sama selama satu bulan. Media air laut setiap minggu diganti dengan air laut yang baru dengan menambahkan tiga perempat air baru dari air yang disisakan sebanyak ¼ bagian. 00 Pada hasil didapatkan bahwa bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek yang berbeda pada rata-rata laju pertumbuhan bobot harian dan rata-rata laju pertumbuhan panjang harian dalam setiap minggu pada gracilaria yang ditumbuhkan dalam skala laboratorium selama satu bulan. Pada hasil juga didapatkan bahwa temperatur yang berbeda memberikan efek pertumbuhan yang berbeda pada pertumbuhan Gracilaria verrucosa pada pengukuran kadar air dan efek visual yang dihasilkan pada temperatur 22 0 C, 24 0 C, 25 0 C, 27 0 C dan 31 0 C. Secara umum dapat diambil kesimpulan bahwa rumput laut Gracilaria. verrucosa dapat tumbuh secara optimal pada kisaran temperatur 22 C, 27 0 C penelitian tersebut, dengan didukung oleh kualitas air yang berada pada kisaran toleransi, serta cara budidaya rumput laut yang diaplikasikan pada pertambakan dalam skala laboratorium, sedangkan pada suhu 31 0 0 C, rumput laut Gracilaria. verrucosa masih dapat tumbuh meskipun mempunyai kendala pertumbuhan. Meskipun demikian diperlukan pengamatan yang lebih lanjut pada temperatur lebih rendah mengingat pentingnya temperatur yang merupakan parameter fisika dalam pertumbuhan Gracilaria verrucosa.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2493
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3451]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository