Show simple item record

dc.contributor.authorRiska Sukma Maria
dc.date.accessioned2014-01-27T01:18:30Z
dc.date.available2014-01-27T01:18:30Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM050210103207
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24791
dc.description.abstractKencur (Kaempferia galanga L.) sudah sejak lama dikenal dan ditanam di Indonesia. Tanaman kencur mempunyai kegunaan tradisional dan sosial cukup luas dalam masyarakat Indonesia (Rukmana, 1994: 10). Rimpang tanaman kencur mempunyai khasiat obat antara lain untuk menyembuhkan batuk dan mengeluarkan dahak (ekspektoansia), mencuci luka yang bernanah, borok atau kudis (Afriatini, 2001: 14). Khasiat lain dari kencur adalah untuk mengobati diare dan menghilangkan darah kotor (Ramadoni, 2008). Berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia mulai dari ujung kaki sampai seluluh tubuh. Hampir semua bagian tubuh manusia diserang oleh mikroba patogen yang menyebabkan banyak jenis penyakit (Suriawiria, 1986: 210). Bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Samonella typhi merupakan jenies bakteri patogen yang menimbulkan penyakit. Penelitian yang dilakukan oleh Tewtrakul (2005) membuktikan bahwa minyak atsiri rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram positif yaitu Staphylococus aureus ATCC 25925, Streptococcus faecalis dan Bacillus subtilis dan bakteri Gram negatif yaitu Salmonella typhi, Shigella flexneri, Escherichia coli ATCC 25922. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Jember. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan sumuran dengan kontrol positif tetrasiklin 0,01% dan kontrol negatif tween 80 1%. Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan. Analisis data dengan uji regresi untuk melihat pengaruh ekstrak etanol rimpang kencur terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi, One-Way ANOVA menggunakan SPSS versi 15 for Windows, untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan dengan α=0,05. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) ekstrak etanol rimpang kencur terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah pada konsentrasi 3%, Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah pada konsentrasi 2%, sedangkan Konsentrasi Hambatan Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi adalah pada konsentrasi 2%. Berdasarkan hasil analisis uji regresi (Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4.6) menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000<0,05 pada Escherichia coli, nilai signifikan sebesar 0,000<0,05) pada Staphylococcus aureus, nilai signifikan sebesar 0,000<0,05) pada Salmonella typhi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh ekstrak etanol rimpang kencur terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhi. Berdasarkan uji ANOVA (Tabel 4.7, Tabel 4.9, Tabel 4.11, dan Tabel 4.13) pada bakteri Escherichia coli dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05), pada bakteri Staphylococcus aureus dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05), pada bakteri Salmonella typhi dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar konsentrasi ekstrak etanol rimpang kencur terdahap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi. Berdasarkan uji ANOVA (Tabel 4.16) untuk melihat perbedaan daya hambat ekstrak etanol rimpang kencur terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Satphylococcus aureus, dan Salmonella typhi, nilai signifikan sebesar 0,001 <0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertmbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi. Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah ekstrak etanol rimpang kencur mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi. Ekstrak etanol rimpang kencur lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus daripada bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi (rerata daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus > rerata daya hamabt prtumbuhan Salmonella typhi dan Escherichia coli), sedangkan ekstrak etanol rimpang kencur lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi daripada bakteri Escherichia coli (rerata daya hambat pertumbuhan Salmonella typhi > rerata daya hambat pertumbuhan Escherichia coli).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210103207;
dc.subjectEKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR, BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN Salmonella typhien_US
dc.titlePERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN Salmonella typhien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record