PERBANDINGAN DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli, Staphylococcus aureus, DAN Salmonella typhi
Abstract
Kencur (Kaempferia galanga L.) sudah sejak lama dikenal dan ditanam di
Indonesia. Tanaman kencur mempunyai kegunaan tradisional dan sosial cukup
luas dalam masyarakat Indonesia (Rukmana, 1994: 10). Rimpang tanaman kencur
mempunyai khasiat obat antara lain untuk menyembuhkan batuk dan
mengeluarkan dahak (ekspektoansia), mencuci luka yang bernanah, borok atau
kudis (Afriatini, 2001: 14). Khasiat lain dari kencur adalah untuk mengobati diare
dan menghilangkan darah kotor (Ramadoni, 2008).
Berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia mulai dari ujung
kaki sampai seluluh tubuh. Hampir semua bagian tubuh manusia diserang oleh
mikroba patogen yang menyebabkan banyak jenis penyakit (Suriawiria, 1986:
210). Bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Samonella typhi
merupakan jenies bakteri patogen yang menimbulkan penyakit. Penelitian yang
dilakukan oleh Tewtrakul (2005) membuktikan bahwa minyak atsiri rimpang
kencur (Kaempferia galanga L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri
Gram positif yaitu Staphylococus aureus ATCC 25925, Streptococcus faecalis
dan Bacillus subtilis dan bakteri Gram negatif yaitu Salmonella typhi, Shigella
flexneri, Escherichia coli ATCC 25922.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode difusi agar dengan
sumuran dengan kontrol positif tetrasiklin 0,01% dan kontrol negatif tween 80
1%. Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%,
60%, 70%, 80%, 90%, dan 100%. Rancangan penelitian yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali pengulangan. Analisis data
dengan uji regresi untuk melihat pengaruh ekstrak etanol rimpang kencur terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella
typhi, One-Way ANOVA menggunakan SPSS versi 15 for Windows, untuk
menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan dilanjutkan dengan uji
Duncan dengan α=0,05.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Konsentrasi
Hambatan Minimum (KHM) ekstrak etanol rimpang kencur terhadap
pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah pada konsentrasi 3%, Konsentrasi
Hambatan Minimum (KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus
aureus adalah pada konsentrasi 2%, sedangkan Konsentrasi Hambatan Minimum
(KHM) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi adalah pada konsentrasi
2%. Berdasarkan hasil analisis uji regresi (Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4.6)
menunjukkan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000<0,05 pada Escherichia coli,
nilai signifikan sebesar 0,000<0,05) pada Staphylococcus aureus, nilai signifikan
sebesar 0,000<0,05) pada Salmonella typhi. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh ekstrak etanol rimpang kencur terhadap pertumbuhan bakteri
Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Salmonella typhi. Berdasarkan uji
ANOVA (Tabel 4.7, Tabel 4.9, Tabel 4.11, dan Tabel 4.13) pada bakteri
Escherichia coli dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05), pada bakteri
Staphylococcus aureus dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05), pada bakteri
Salmonella typhi dengan nilai signifikan sebesar 0,000<0,05). Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar konsentrasi ekstrak etanol rimpang
kencur terdahap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Staphylococcus aureus,
dan Salmonella typhi.
Berdasarkan uji ANOVA (Tabel 4.16) untuk melihat perbedaan daya
hambat ekstrak etanol rimpang kencur terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli, Satphylococcus aureus, dan Salmonella typhi, nilai signifikan sebesar 0,001
<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pertmbuhan bakteri Escherichia
coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi.
Kesimpulan dari hasil analisis dan pembahasan adalah ekstrak etanol
rimpang kencur mempunyai pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia
coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhi. Ekstrak etanol rimpang kencur
lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus daripada
bakteri Escherichia coli dan Salmonella typhi (rerata daya hambat pertumbuhan
Staphylococcus aureus > rerata daya hamabt prtumbuhan Salmonella typhi dan
Escherichia coli), sedangkan ekstrak etanol rimpang kencur lebih efektif
menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi daripada bakteri Escherichia
coli (rerata daya hambat pertumbuhan Salmonella typhi > rerata daya hambat
pertumbuhan Escherichia coli).