• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS DATA KELEMBABAN UDARA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN MODEL REGRESI BETA

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (146)xx_1.pdf (742.0Kb)
    Date
    2014-01-27
    Author
    Riska Setyowati
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Model linier sudah berkembang sangat luas dan telah digunakan dalam analisis statistika. Model linier yang paling sederhana adalah model linier normal yang digunakan untuk menganalisis data berdistribusi normal saja dan memiliki fungsi linier. Kondisi lain ditemukan bahwa distribusi respon tidak selalu normal, maka mendorong terjadinya generalisasi dari model linier menjadi model baru yaitu Generalized Linear Model (GLM) yang bisa menganalisis data dari distribusi keluarga eksponensial. Salah satu model linier tergeneralisir yaitu model linier yang menggunakan variabel respon berdistribusi beta dan merupakan spesifikasi dari keluarga eksponensial yang dikenal dengan model regresi beta. Model regresi beta digunakan untuk menggambarkan respon yang kontinu pada interval (0, 1) karena fungsi kepadatannya memiliki berbagai bentuk yang berbeda bergantung pada nilai dua parameter distribusi yaitu parameter mean (𝜇) dan parameter dispersi 𝜙 . Penelitian ini menggunakan model regresi beta untuk menganalisis data kelembaban udara Provinsi Jawa Timur yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin dan curah hujan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya pada tanggal 31 Maret 2012 yang diukur pada 32 titik kota. Model standar dalam regresi beta memiliki jumlah iterasi yang lebih besar dibandingkan dengan model dispersi, ini dikarenakan penggunaan model dispersi dapat menurunkan jumlah iterasi. Penggunaan fungsi link yang baik untuk model dispersi adalah link log karena memiliki jumlah iterasi yang minimum dibandingkan dengan link identity dan sqrt. Sehingga didapatkan model terbaik dengan estimasi model untuk mean adalah Dari perolehan model di atas dapat dikatakan bahwa kelembaban udara berbanding lurus dengan curah hujan yang artinya semakin tinggi curah hujan maka semakin tinggi pula kelembaban udara. Sebaliknya kelembaban udara berbanding terbalik dengan suhu udara yang artinya semakin tinggi suhu udara maka kelembaban udara semakin rendah.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24779
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3429]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository