dc.description.abstract | Penelitian ini adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu. Subjek
penelitian adalah adalah siswa kelas X.A dan X.C MAN 2 Jember. Kelas X.A adalah
kelas eksperimen dengan penerapan pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)
dengan lingkungan sebagai sumber belajar sedangkan kelas X.C adalah kelas kontrol
dengan pembelajaran konvensional. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei
semester genap tahun ajaran 2011/2012. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi, observasi, tes, dan wawancara. Adapun parameter yang diukur
adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Aktivitas siswa yang diamati dalam kegiatan
pembelajaran antara lain: (1) memperhatikan penjelasan guru; (2) melakukan
pengamatan; (3) mengerjakan tugas; (4) mengemukakan pendapat; (5) keaktifan
dalam diskusi kelas, sedangkan hasil belajar diwujudkan dalam bentuk nilai pre-test
dan post-test. Metode analisis data yang digunakan adalah Analisis Kovarian
(Anakova) untuk menguji hasil belajar, sedangkan analisis yang digunakan untuk
menguji aktivitas belajar siswa adalah uji t (independent sample t test)
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah aktivitas dan hasil belajar
siswa yang signifikan di kelas eksperimen (X.A). Hasil analisis menggunakan uji t
(independent sample t test) menunjukkan nilai probabilitas P < 0,05. Selanjutnya,
hasil analisis menggunakan Anakova terhadap nilai pre-test dan post-test, diketahui
bahwa nilai probabilitas (P) untuk kedua kelas adalah 0,000. Rerata selisih nilai pretest
dan post-test antara siswa kelas eksperimen lebih tinggi, yaitu sebesar 35,2dan
siswa kelas kontrol, sebesar 21,33. Selanjutnya, hasil analisis terhadap nilai afektif,
nilai signifikansi P < 0,05 sehingga H0 ditolak atau dapat dikatakan bahwa terdapat
pengaruh penggunaan pendekatan STM dengan lingkungan sebagai sumber belajar
terhadap aspek kognitif..
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan
pendekatan STM dengan lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil aktivitas siswa kelas
eksperimen memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan aktivitas siswa
kelas kontrol. | en_US |