• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pemanfaatan Ekstrak Polifenol Kulit Buah Dan Kulit Biji Kakao Sebagai Senyawa Penghambat Pertumbuhan Bakteri (Bacillus subtilis dan Escherichia coli)

    Thumbnail
    View/Open
    258_1-S.pdf (366.4Kb)
    Date
    2014-01-27
    Author
    Nina Hastuti
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    RINGKASAN Pemanfaatan Ekstrak Polifenol Kulit Buah Dan Kulit Biji Kakao Sebagai Senyawa Penghambat Pertumbuhan Bakteri (Bacillus subtilis dan Escherichia coli); Nina Hastuti, 071710101092; 2010: 60 halaman; Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Negara Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil kakao. Kakao merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang cukup potensial dalam menyumbang devisa Negara. Setiap tahunnya, pengolahan biji kakao semakin meningkat. Sehingga limbah kulit buah kakao dan kulit biji kakao semakin meningkat juga. Untuk limbah kulit yang dihasilkan berkisar 50.000 - 70.000 ton. Hingga saat ini pemanfaatan dari limbah kakao masih kurang. Untuk itu, limbah kulit buah kakao dan kulit biji kakao dimanfaatkan sebagai ekstrak polifenol. Dalam beberapa tahun terakhir permintaan terhadap ekstrak polifenol dalam industri makanan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan polifenol kakao memiliki aktivitas antiksidan yang sangat baik dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui potensi kulit buah kakao dan kulit biji kakao sebagai sumber polifenol dan mengetahui potensi polifenol dari kulit buah kakao dan kulit biji kakao sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Tahap pertama yaitu penelitian pendahuluan digunakan untuk memproduksi polifenol dari kulit buah dan kulit biji kakao serta dilakukan pengamatan-pengamatan. Kemudian tahap kedua yaitu penelitian utama yang digunakan untuk mengetahui daya hambat dari polifenol kulit buah dan kulit biji kakao. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kulit buah kakao berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai ekstrak polifenol. Untuk rendemen polifenol dari kulit buah kakao sebesar 90,984 mg/g sedangkan kulit biji kakao sebesar 124,974 mg/g dari bahan 0,25 gram yang telah diujikan. Akan tetapi viii potensi polifenol kulit buah kakao dan kulit biji kakao sebagai antibakteri masih sangat kurang. Hal ini dikarenakan daya hambatnya ≤10mm. Oleh karena itu, setelah dilakukan pengkombinasian antara polifenol kulit buah kakao dan kulit biji kakao dengan polifenol biji kakao daya hambat terhadap bakteri menjadi semakin besar.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24720
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4412]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository