Perbedaan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas III dengan Metode Teams Games Tournament (TGT) di SDN Antirogo 01 Kabupaten Jember
Abstract
RINGKASAN
Perbedaan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Kelas III dengan
Metode Teams Games Tournament (TGT) di SDN Antirogo 01 Kabupaten
Jember; Nila Permatasari, 072310101003; 2012; 109 halaman; Program Studi
Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Masalah kesehatan pada anak usia sekolah sebenarnya dapat dicegah
dengan kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Perilaku cuci tangan pakai sabun yang
salah pada anak usia sekolah dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang cuci
tangan pakai sabun. Upaya penanganan yang dilakukan perawat adalah dengan
melakukan promosi dan pendidikan kesehatan seperti mencuci tangan sebagai
salah satu upaya merubah perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah.
Pendidikan kesehatan diberikan dengan inovasi terbaru yaitu pembelajaran
cooperative learning yang merupakan strategi dalam penyampaian materi
menggunakan kreatifitas peserta didik untuk menumbuhkan rasa kerjasama antar
anggota dalam suatu kelompok.
Teams Games Tournament (TGT) adalah jenis pembelajaran cooperative
learning yang membutuhkan kerjasama dalam suatu kelompok. Aktivitas belajar
dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT,
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar. Metode
TGT memiliki 5 tahapan, yaitu ceramah atau presentasi oleh pendidik, balajar tim,
permainan, turnamen akademik dan penilaian dari masing-masing kelompok.
Metode Teams Games Tournament (TGT) diharapkan dapat memberikan
perbedaan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas III di SDN Antirogo
01 Kabupaten Jember.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi perbedaan perilaku cuci
tangan pakai sabun pada siswa kelas III dengan metode Teams Games
Tournament (TGT). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pra eksperimen dengan rancangan pretest-postes one group design. Populasi
ix
dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa, dengan menggunakan teknik sampel
jenuh atau total sampling berjumlah 32 siswa. Penelitian ini menggunakan uji
statistik Chi-square dalam analisis data, dengan harapan mampu mengetahui
perbedaan perilaku cuci tangan pakai sabun pada siswa kelas III dengan metode
Teams Games Tournament (TGT).
Hasil penelitian perilaku cuci tangan pakai sabun sebelum diberikan
metode Teams Games Tournament (TGT) terhadap 32 orang (100%)
menunjukkan bahwa terdapat perilaku cuci tangan pakai sabun yang kurang dan
perilaku cuci tangan pakai sabun yang cukup. Kategori perilaku cuci tangan pakai
sabun yang cukup sebanyak 18 orang (56,3%) dan kategori perilaku cuci tangan
pakai sabun yang kurang sebanyak 14 orang (43,7%). Perilaku cuci tangan pakai
sabun sesudah diberikan metode Teams Games Tournament (TGT) terhadap 32
orang (100%) dikelompokkan menjadi perilaku cuci tangan pakai sabun yang baik
dan perilaku cuci tangan pakai sabun yang cukup. Kategori perilaku cuci tangan
pakai sabun yang baik sebanyak 20 orang (62,5%) dan kategori perilaku cuci
tangan pakai sabun yang cukup sebanyak 12 orang (37,5%). Berdasarkan
pengolahan data melalui SPSS 18 didapatkan bahwa p value (0,002) < α (0,05)
yang berarti Ho ditolak. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan perilaku cuci
tangan pakai sabun pada siswa kelas III dengan metode Teams Games
Tournamnet (TGT) di SDN Antirogo 01 Kabupaten Jember. Hasil analisis
diperoleh pula nilai OR (Odd Ratio) yaitu 20,00 yang artinya siswa kelas III SDN
Antirogo 01 Kabupaten Jember mempunyai peluang 20 kali untuk memiliki
perilaku cuci tangan pakai sabun yang baik. Saran penelitian ini adalah penerapan
metode Teams Games Tournamnet (TGT) dapat dijadikan sebagai metode baru
dalam memberikan pembelajaran kesehatan dalam upaya promotif dalam
keperawatan komunitas pada anak usia sekolah.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]