PENGARUH PEMBERIAN PUPUK P (PHOSPHAT) PADA KEDELAI MUTAN TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN KANDUNGAN ASAM FITAT BIJI
Abstract
Asam fitat merupakan senyawa anti gizi yang terdapat pada biji kedelai.
Sebagian besar unsur P terikat dalam bentuk asam fitat di dalam biji kedelai
sebagai cadangan energi untuk proses perkecambahan. Unsur P bagi tanaman
berfungsi untuk memperkuat tanaman muda menjadi tanaman tua, merangsang
pertumbuhan akar, sebagai bahan untuk pembentukan protein dan membantu
asimilasi serta mempercepat pemasakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian dosis
pupuk P pada kedelai mutan dengan kandungan asam fitat rendah dan tinggi
terhadap pertumbuhan, hasil, dan kandungan asam fitat serta P anorganik biji.
Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Agronomi dan Laboratorium Genetika dan
Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai Agustus 2012
sampai dengan Januari 2013. Seluruh parameter dianalisa menggunakan Standard
Error of Mean (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh nyata hanya terdapat pada tinggi
tanaman. Dosis pupuk P 10 gram menghasilkan tinggi tanaman terbaik bagi mutan
M57 (37,83 cm) dan tinggi tanaman terbaik pada mutan M10 dihasilkan pada
pemberian dosis pupuk P 15 gram (44,67). Jumlah polong, berat biji, kandungan
asam fitat dan Pi pada kedelai mutan tidak menunjukkan adanya respon dengan
pemberian berbagai dosis pupuk P. Faktor genotip lebih dominan sehingga
kandungan asam fitat M10 tetap tinggi dan M57 tetap rendah.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4325]