dc.description.abstract | Lalat buah Bactrocera spp merupakan hama yang dapat menimbulkan kerugian
terutama pada tanaman buah di daerah tropis. Kerugian akibat lalat buah berupa
kuant itas dengan rontoknya buah yang terserang dan berupa kualitas, yaitu busuknya
buah yang terserang
.
Keberhasilan produksi buah-buahan ini ditentukan oleh beberapa
faktor, salah satu di antaranya adalah serangan hama yang dapat menurunkan kualitas
dan kuant itas hasil panen yang dapat merugikan secara ekonomi. Pengendalian
menggunaan insektisida sintetik saat ini banyak menimbulkan dampak negatif. Masalah
pencemaran lingkungan merupakan akibat yang jelas terlihat, sehingga dibutuhkan
pengendalian yang ramah lingkungan. Pengendalian menggunakan metil eugenol sudah
umum dilakukan dan terbukti efektif memerangkap lalat buah. Penggunaan senyawa ini
hanya mampu memerangkap lalat buah yang jantan.
Tujuan penelit ian ini untuk mengetahui t ingkat efektivitas dua jenis perangkap
pada beberapa tanaman buah serta untuk mengetahui keanekaragaman spesies lalat
buah pada beberapa tanaman. Penelit ian dilakukan di desa Sumberejo kecamatan
Ambulu. Bahan yang diperlukan yaitu tanaman belimbing, tanaman mangga, tanaman
nangka, tanaman jambu biji, tanaman jambu air, tanaman cabai, minyak cengkeh, dan
petrogenol 5 ml. Alat yang digunakan dalam penelit ian ini adalah botol air mineral 600
ml, benang, kapas, pisau, pipet kamera digital, mikroskop dino. Penelit ian dirancang
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan. Perangkap
lalat buah dibuat menggunakan botol bekas air mineral dan didalamnya digantungkan
kapas yang telah dibasahi dengan atraktan petrogenol dan minyak cengkeh. Pengamatan
dilakukan dengan menghitung jumlah lalat buah Bactrocera spp yang terperangkap
pada set iap perlakuan. Pengamatan dilakukan dua hari sekali selama dua bulan. dent ifikasi lalat buah dilakukan setelah pengamatan selesai, kemudian lalat buah di foto
pada bagian sayap, torak kemudian abdomen.
Hasil penelit ian menunjukkan terdapat dua spesies lalat buah yang terperangkap
di lapangan yaitu Bactrocera carambolae dan Bactrocera umbrosus. Jumlah lalat buah
yang tertangkap lebih dominan B. carambolae dari pada B. umbrosus. Rata-rata lalat
buah B. carambolae yang tertangkap perangkap mencapai 554,00 ekor/30 pengamatan
pada nangka dan B. umbrosus mencapai 5,67 ekor/30 pengamatan pada mangga.
Perangkap minyak cengkeh mampu menangkap B. carambolae rata-rata sebanyak 8,44
ekor/30 pengamatan pada nangka. | en_US |