Show simple item record

dc.contributor.authorFetty Fika Sari
dc.date.accessioned2014-01-26T23:25:36Z
dc.date.available2014-01-26T23:25:36Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM071510401040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24567
dc.description.abstractLalat buah Bactrocera spp merupakan hama yang dapat menimbulkan kerugian terutama pada tanaman buah di daerah tropis. Kerugian akibat lalat buah berupa kuant itas dengan rontoknya buah yang terserang dan berupa kualitas, yaitu busuknya buah yang terserang . Keberhasilan produksi buah-buahan ini ditentukan oleh beberapa faktor, salah satu di antaranya adalah serangan hama yang dapat menurunkan kualitas dan kuant itas hasil panen yang dapat merugikan secara ekonomi. Pengendalian menggunaan insektisida sintetik saat ini banyak menimbulkan dampak negatif. Masalah pencemaran lingkungan merupakan akibat yang jelas terlihat, sehingga dibutuhkan pengendalian yang ramah lingkungan. Pengendalian menggunakan metil eugenol sudah umum dilakukan dan terbukti efektif memerangkap lalat buah. Penggunaan senyawa ini hanya mampu memerangkap lalat buah yang jantan. Tujuan penelit ian ini untuk mengetahui t ingkat efektivitas dua jenis perangkap pada beberapa tanaman buah serta untuk mengetahui keanekaragaman spesies lalat buah pada beberapa tanaman. Penelit ian dilakukan di desa Sumberejo kecamatan Ambulu. Bahan yang diperlukan yaitu tanaman belimbing, tanaman mangga, tanaman nangka, tanaman jambu biji, tanaman jambu air, tanaman cabai, minyak cengkeh, dan petrogenol 5 ml. Alat yang digunakan dalam penelit ian ini adalah botol air mineral 600 ml, benang, kapas, pisau, pipet kamera digital, mikroskop dino. Penelit ian dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan enam perlakuan. Perangkap lalat buah dibuat menggunakan botol bekas air mineral dan didalamnya digantungkan kapas yang telah dibasahi dengan atraktan petrogenol dan minyak cengkeh. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah lalat buah Bactrocera spp yang terperangkap pada set iap perlakuan. Pengamatan dilakukan dua hari sekali selama dua bulan. dent ifikasi lalat buah dilakukan setelah pengamatan selesai, kemudian lalat buah di foto pada bagian sayap, torak kemudian abdomen. Hasil penelit ian menunjukkan terdapat dua spesies lalat buah yang terperangkap di lapangan yaitu Bactrocera carambolae dan Bactrocera umbrosus. Jumlah lalat buah yang tertangkap lebih dominan B. carambolae dari pada B. umbrosus. Rata-rata lalat buah B. carambolae yang tertangkap perangkap mencapai 554,00 ekor/30 pengamatan pada nangka dan B. umbrosus mencapai 5,67 ekor/30 pengamatan pada mangga. Perangkap minyak cengkeh mampu menangkap B. carambolae rata-rata sebanyak 8,44 ekor/30 pengamatan pada nangka.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510401040;
dc.subjectDUA ATRAKTAN TERHADAP LALAT BUAH Bactrocera spp PADA BEBERAPA TANAMAN BUAHen_US
dc.titlePENGARUH DUA ATRAKTAN TERHADAP LALAT BUAH Bactrocera spp PADA BEBERAPA TANAMAN BUAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record