BIOLOGI LALAT PENGOROK DAUN (Liriomyza huidobrensis) PADA ENAM VARIETAS TANAMAN KENTANG
Abstract
Kentang (Solanum tuberasum L) termasuk jenis tanaman sayuran
semusim, berumur pendek dan berbentuk perdu atau semak dan hanya satu kali
berproduksi, setelah itu mati. Kentang berumur pendek, hanya 90 hari sampai 180
hari. Umur tanaman kentang bervariasi menurut varietasnya. Varietas genjah
berumur 90 hari sampai 120 hari, varietas medium 120 hari sampai 150 hari dan
varietas dalam berumur 150 hari sampai 180 hari. Tanaman kentang dapat tumbuh
tegak dengan ketinggian 0,5 meter sampai 1,2 meter, tergantung pada varietasnya
Tanaman kentang merupakan salah satu tanaman budidaya yang sering
mengalami kerusakan berat oleh serangga lalat Liriomyza huidobresis. Di
Indonesia aktifitas serangan L. huidobrensis menyebabkan kerusakan hasil 34%
dan kerusakan pada tanaman kentang sebesar 11,33% sampai 100%. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui biologi lalat L. huidobrensis yang di tinjau dari
jumlah stipling, Larva , pupa dan imago, korokan besar dan kecil, serta lama
hidup (survival time) imago jantan dan betina. Informasi tentang biologi lalat L.
huidobrensis tersebut akan sangat berguna untuk mendukung penelitian tentang
teknik pengendalian yang akan dilakukan.
Penelitian ini dilaksanakan di Pegunungan Bromo Desa Ngadas,
Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo dan Laboratorium Pengendalian
Hayati Jurusan HPT pada bulan Juni 2007 sampai dengan bulan September 2007.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah enam varietas tanaman kentang
serta imago lalat pengorok daun L. huidobrensis di lapang. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan enam varietas dan tiga blok. Varietas yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu varietas (V1) Granola;(V2) Granola
kembang;(V3) Granola lembang;(V4) HK; (V5) Atlantik dan (V6) Sulur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (V3) Granola lembang dan (V5)
Atlantik merupakan varietas yang paling rentan terhadap serangan L. huidobrensis dibandingkan dengan varietas yang lain. (V4) HK dan (V6) Sulur merupakan
Varietas yang tahan sedangkan (V1) Granola dan (V2) Granola kembang
merupakan varietas yang toleran terhadap L. huidobrensis.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4297]