engembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Pokok Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester Ganjil Tahun Ajaran 2011/2012
Abstract
RINGKASAN
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Karakter Pokok
Bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII Semester Ganjil
Tahun Ajaran 2011/2012. Nindya Arinta Prameswari; 070210191138; 2012; 96
halaman; Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan MIPA;
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tentu saja tidak terlepas dari proses
belajar mengajar sebagai kegiatan utama di sekolah. Dua faktor yang cukup
berpengaruh dalam kegiatan belajar mengajar yaitu pemilihan metode/strategi
pembelajaran yang sesuai untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dan perangkat
pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menggunakan pembelajaran
berbasis karakter agar dapat difungsikan sebagai model pembelajaran untuk
mengaktifkan siswa dan juga melatih siswa untuk menonjolkan perilaku berkarakter
dan keterampilan sosialnya selama pembelajaran berlangsung. Perangkat
pembelajaran adalah sekumpulan sumber belajar yang memungkinkan siswa dan guru
dalam melakukan kegiatan pembelajaran (Hobri, 2010: 31). Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat
pembelajaran berbasis karakter pada materi sistem persamaan linear dua variabel
berupa RPP, LKS, Buku Guru, Buku Siswa dan Tes Hasil Belajar serta mengetahui
kelayakan dan hasil uji coba perangkat pembelajaran tersebut.
Model pengembangan perangkat yang digunakan beracuan pada model
Thiagarajan dimulai dengan menetapkan kebutuhan pembelajaran, yaitu telaah
karakteristik siswa, konsep yang akan diajarkan, tugas belajar yang akan diberikan,
dan tujuan pembelajaran. Proses pengembangan dilanjutkan dengan merancang
prototipe (Draft 1) perangkat pembelajaran yang dimulai dengan merancang alat
evaluasi dan memilih media serta format pembelajaran. Proses pengembangan
selanjutnya adalah validasi serta uji coba perangkat pembelajaran. Berdasarkan hasil
viii
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
penilaian dan validasi, perangkat pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut Draft 2
yang layak untuk diujicobakan. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk
memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draft 3 (produk).
Dari hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh koefisien validitas RPP,
LKS, Buku Guru, Buku Siswa dan THB berturut-turut adalah 0,89; 0,86; 0,86; 0,87
dan 0,78. Perangkat tersebut dikatakan valid atau layak karena skor atau koefisien
validitasnya lebih dari 0,60 yang berarti koefisien validitas tinggi atau sangat tinggi.
Persentase aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran pada pertemuan pertama
sampai pertemuan kelima, berturut-turut adalah 92,31%; 84,61%; 81,18%, 82,08%
dan 92,31%. Hal ini menunjukkan perangkat pembelajaran tersebut telah memenuhi
kriteria kepraktisan.
Persentase aktivitas siswa pada pertemuan pertama sampai pertemuan kelima,
berturut-turut adalah 84,52%; 86,11%; 86,51%; 80,95% dan 82,54%. Dari analisis
angket yang telah diisi oleh 32 siswa diperoleh bahwa ≥ 80% siswa memberikan
respon positif terhadap seluruh aspek yang ditanyakan dalam angket. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan respon baik terhadap
perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Dari analisis validitas butir soal pretes
terdapat 2 butir soal yang nilai validitasnya sedang dan 3 butir soal yang nilai
validitasnya tinggi. Sedangkan dari analisis validitas butir soal THB terdapat 7 butir
soal yang nilai validitasnya tinggi dan 1 butir soal yang nilai validitasnya sangat
tinggi. Berarti secara keseluruhan alat evaluasi ini dikatakan valid. Dari hasil analisis
reliabilitas THB diperoleh nilai 0,61 yang berarti bahwa reliabilitas alat evaluasi
berkategori tinggi.
Sedangkan dari analisis THB juga diperoleh bahwa hanya 37,5% (12 siswa
dari 32 siswa) siswa mencapai skor minimal 60. Hal ini menunjukkan bahwa masih
cukup banyak siswa yang belum mampu mencapai tingkat penguasaan materi.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ini dikatakan masih belum
memenuhi kriteria keefektifan perangkat pembelajaran karena belum memenuhi
standar rata-rata ketuntasan hasil belajar. Berdasarkan kriteria-kriteria kualitas
ix
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
http://digilib.unej.ac.id
perangkat pembelajaran yang cukup terpenuhi, dihasilkan perangkat pembelajaran
matematika berbasis karakter materi sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII
yang layak dan dapat digunakan oleh guru tingkat SMP untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran matematika.