dc.description.abstract | Mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran sains yang
jarang disenangi oleh siswa. Hal ini karena fisika dimata siswa hanya sekumpulan
rumus yang sangat banyak. Konsep-konsep yang ada dalam fisika juga sulit
ditanamkan dalam pikiran siswa. Hasil wawancara dengan guru fisika SMAN 1
Situbondo memperoleh informasi kalau pelajaran fisika memang tidak terlalu
disenangi siswa. Konsep-konsep yang ada pada fisika membutuhkan suatu alat
perantara untuk menyampaikannya yaitu berupa media pembelajaran.
Pembelajaran fisika di SMA umumnya jarang menggunakan media pembelajaran
hal ini karena prosesnya yang membutuhkan tenaga dan biaya. Berdasarkan
permasalahan di atas, maka akan dilakukan suatu penelitian yang bertujuan untuk
memperbaiki proses pembelajaran melalui pengembangan media audio-visual
berbasis kontekstual dalam pembelajaran fisika di SMA.
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
mendeskripsikan aktifitas belajar fisika siswa dengan menggunakan media audiovisual
kemudian mendeskripsikan respon siswa setelah belajar menggunakan
media serta mendeskripsikan hasil belajar kognitif siswa setelah belajar
menggunakan media audio-visual.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh data ialah
menggunakan observasi, kuesioner, dan tes. Observasi digunakan untuk
memperoleh hasil penelitian berupa aktifitas belajar fisika siswa. Kuesioner
digunakan untuk memperoleh hasil penelitian berupa respon siswa. Tes digunakan
untuk memperoleh hasil penelitian berupa hasil belajar kognitif siswa.
Pengembangan perangkat pembelajaran fisika menggunakan model
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D. Memahami keterbatasan peneliti dariaspek waktu dan biaya maka penelitian pengembangan ini memodifikasi model
pengembangan perangkat pembelajaran 4-D menjadi tiga tahapan yaitu tahap
pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Alat perolehan data
yang digunakan adalah lembar validasi, lembar observasi, angket dan tes.
Penelitian pengembangan ini kemudian dilakukan uji coba lapang untuk
memperoleh data validasi empiric berupa aktifitas belajar fisika siswa, respon
siswa, serta hasil belajar kognitif produk siswa. Sebelum diujicobakan perangkat
pembelajarn terlebih dahulu di validasi logic kepada pakar, yaitu dua dosen FKIP
Fisika Universitas Jember dan satu guru fisika SMAN 1 Situbondo. Subjek uji
coba pengembangan, yaitu siswa kelas X-2 SMAN 1 Situbondo tahun ajaran
2011/2012 dan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 30 Juni 2012.
Hasil validasi logic mendapatkan kesimpulan bahwa perangkat
pembelajaran fisika berbantuan media audio-visual berkategori cukup valid dan
dapat digunakan pada uji pengembangan di kelas. Aktifitas belajar siswa pada
penelitian ini mengalami peningkatan dari pertemuan pertama ke pertemuan
kedua. Siswa kelas X-2 SMAN 1 Situbondo memberikan respon positif terhadap
penggunaan perangkat pembelajaran fisika berbantuan media audio-visual pada
pokok bahasan kalor di SMA. Ketuntasan hasil belajar fisika siswa secara klasikal
sebesar 82,6% sehingga siswa kelas X-2 SMAN 1 Situbondo mencapai ketuntasan
hasil belajar secara classical.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah aktifias belajar fisika siswa mengalami
peningkatan dari pertemuan satu ke pertemuan kedua. Siswa merespon positif
pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran berbantuan media audio-
visual. Siswa X-2 SMAN 1 Situbondo dinyatakan lulus secara klasikal. | en_US |