APLIKASI KARBOFURAN DAN BENOMIL UNTUK PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN SANSEVIERIA (Sansevieria trifasciata Lorentii)
Abstract
Sansevieria selain digunakan sebagai tanaman hias, juga dapat digunakan
sebagai obat, kemampuan lainnya menyerap bahan-bahan racun seperti karbon
dioksida, benzene, formaldehyde dan trichloroethylene sehingga bernilai
ekonomis tinggi. Untuk meningkatkan produksi sansevieria diperlukan beberapa
strategi, diantaranya ialah dengan pengaplikasian pestisida untuk menekan
perkembangan OPT. Sehingga dari banyaknya pestisida yang beredar di pasaran
perlu diketahui apakah mampu menekan keberadaan OPT. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi insektisida berbahan aktif
Karbofuran dan Fungisida berbahan aktif Benomil 50% dengan konsentrasi yang
berbeda efektif dalam menekan perkembangan OPT di pertanaman Sansevieria.
Penelitian ini dilakukan di lahan pertanaman Sansevieria yang berlokasi di
Kecamatan Wirowongso Kabupaten Jember, identifikasi penyakit dilakukan di
laboratorium penyakit Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan mulai bulan
September sampai November 2011. Penelitian ini disusun secara Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dan setiap perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan tersebut
antara lain : Kontrol (Tanpa perlakuan) (A1), Fungisida konsentrasi 1,0 ml/l (A2),
Fungisida konsentrasi 2,0 ml/l (A3), Insektisida dosis 5 gram/ lubang (A4),
Insektisida dosis 15 gram/ lubang (A5), Fungisida konsentrasi 1,0 ml/l dan
Insektisida dosis 5 gram/ lubang (A6), Fungisida konsentrasi 1,0 ml/l dan
Insektisida dosis 15 gram/ lubang (A7), Fungisida konsentrasi 2,0 ml/l dan
Insektisida dosis 5 gram/ lubang (A8), Fungisida konsentrasi 2,0 ml/l dan
Insektisida dosis 15 gram/ lubang (A9). Data hasil pengamatan yang meliputi
intensitas Penyakit, populasi Hama dan intensitas Kerusakan dianalisis dengan
menggunakan perhitungan ANOVA dan untuk membedakan rerata antar
perlakuan dilakukan uji Duncan 5%.
Hasil penelitian di lapang menunjukkan bahwa aplikasi pestisida di lapang
dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap jumlah populasi
hama, intensitas kerusakan hama, dan intensitas kerusakan penyakit. Perlakuan
yang paling tepat untuk mengendalikan hama Oxya sp. dan Leptocorixa acuta
terdapat pada perlakuan insektisida dosis 5 gram/lubang (A4) dan perlakuan
insektisida dosis 15 gram/lubang (A5). Sedangkan perlakuan yang paling tepat
dalam menekan intensitas penyakit bercak daun, busuk akar dan busuk daun di
pertanaman sansevieria yaitu pada perlakuan A2 fungisida konsentrasi 1,0 ml/l.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]