dc.description.abstract | Usaha budidaya untuk keperluan konsumsi sudah berkembang pesat
seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang perikanan.
Teknik budidaya ikan terus dikembangkan, baik jenis ikan yang dipelihara,
fasilitas budidaya, penggunaan pakan dan cara reproduksi ikan untuk
mengembangkan suatu spesies guna memperoleh keturunan lebih baik. Jaminan
penyediaan benih dalam kualitas dan kuantitas memadai merupakan suatu syarat
yang dapat menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan. Banyak jenis dan
ragam ikan yang mempunyai nilai ekonomis telah dikembangkan baik untuk
pembesaran maupun perbenihan. Salah satunya adalah ikan gurami. Dusun
Rambutan Desa Bangsalsari merupakan salah satu daerah yang mempunyai
potensi dalam usaha pembenihan ikan gurami.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) untuk mengetahui
pendapatan petani pada usaha pembenihan ikan gurami, (2) untuk mengetahui
tingkat efisiensi yang mampu dicapai petani pada usaha pembenihan ikan gurami,
dan (3) untuk mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan
petani pada usaha pembenihan ikan gurami (4) untuk mengetahui strategi
pengembangan usaha pada kegiatan pembenihan ikan gurami.
Penelitian dilakukan di Desa Bangsalsari Kecamatan Bangsalsari
Kabupaten Jember pada bulan Maret sampai dengan Mei 2007. Metode yang
digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan analitik. Pengambilan
sampel dilakukan dengan metode Proportioned Stratified Random Sampling dan
memperoleh 36 orang petani responden. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis pendapatan, analisis R/C Ratio, dan analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani di Dusun
Rambutan melakukan usaha pembenihan ikan gurami. Sebagian petani menjadikan usaha ini sebagai pekerjaan utama tapi terdapat juga petani yang
menjadikan usaha pembenihan hanya sebagai pekerjaan sampingan.Usaha
pembenihan ikan gurami memberikan keuntungan bagi petani. Jika dibandingkan,
petani strata jedingan luas mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan petani strata jedingan sempit. Hal ini disebabkan petani
strata jedingan luas mempunyai banyak jedingan sehingga jumlah benih yang
dibudidayakan lebih banyak. Efisiensi penggunaan biaya pada usaha pembenihan
adalah efisien. Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan
adalah produksi benih dan harga benih. Sedangkan faktor-faktor yang
berpengaruh tidak nyata adalah jumlah indukan dan biaya produksi. Analisis
SWOT menunjukkan bahwa usaha pembenihan ikan gurami berada pada posisi
ideal. Usaha pembenihan ikan gurami mempunyai peluang pasar yang prospektif
dan mempunyai kekuatan untuk mengerjakannya. Usaha pembenihan ikan gurami
harus mampu meningkatkan dan mempertahankan dengan menerapkan strategi
yang dianggap berkaitan dengan visi, misi dan nilai Dinas Peternakan dan
Perikanan Kabupaten Jember | en_US |