dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja
antara perbankan syariah dan perbankan konvensional, khususnya pada bank umum
swasta nasional di Indonesia, dengan metode CAMELS yang terdiri dari komponen
Capital, Asset Quality, Management, Earning, Liquidity, dan Sensitivity to Market
Risk. Penilaiannya dengan membandingkan keseluruhan nilai CAMELS yang
perhitungannya dilakukan sesuai ketentuan Bank Indonesia. Selain itu, penelitian ini
juga bertujuan untuk mengetahui rasio-rasio manakah dalam tiap-tiap komponen
CAMELS yang berbeda signifikan antara perbankan syariah dan perbankan
konvensional. Penelitian ini berupa studi empiris yang menggunakan 3 sampel bank
umum syariah yang diambil dengan teknik purposive sampling dan 8 sampel bank
umum konvensional yang diambil dengan teknik purposive sampling dan simple
random sampling. Ada 7 rasio keuangan dan 2 penilaian kualitatif yang digunakan
yaitu Capital Adequacy Ratio (CAR), Bad Debt Ratio (BDR), Rasio Kualitas Aktiva
Produktif (KAP), penilaian kinerja manajemen, Return On Asset (ROA), Rasio Beban
Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio
(LDR), Net Call Money (NCM), penilaian sensitivitas terhadap risiko pasar.
Pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan Independent Sample T Test untuk data
yang berdistribusi normal atau menggunakan Mann Whitney Test untuk data yang
tidak berdistribusi normal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kinerja perbankan syariah dan perbankan konvensional dinilai
dengan metode CAMELS. Kemudian dari pengujian tiap-tiap rasio, terdapat beberapa
rasio yang berbeda signifikan antara perbankan syariah dan perbankan konvensional
antara lain pada CAR, KAP, NCM, dan S. Sedangkan rasio-rasio yang lain tidak
menunjukkan adanya berbeda signifikan | en_US |