KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA TABLOLONG KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Kegiatan budidaya rumput laut di Desa Tablolong Kecamatan Kupang Barat
merupakan suatu kegiatan yang menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat.
Masalah yang dihadapi pembudidaya rumput laut yaitu terjadinya penurunan
produksi yang berdampak luas terhadap segala aspek kehidupan. Tujuan penelitian
adalah untuk mengetahui (a) keuntungan budidaya rumput laut; (b) kelayakan usaha
secara finansial; (c) kepekaan usaha terhadap perubahan-perubahan dalam
perekonomian; (d) produksi dan pendapatan usaha selama lima tahun kedepan.
Penentuan lokasi berdasarkan purposive method yaitu di Desa Tablolong.
Sampel diambil sebanyak 6 (enam) kelompok usaha dengan jumlah 30 anggota.
Pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling. Metode penelitian
menggunakan metode deskriptif dan analisis. Metode analisa yang dipergunakan
adalah (a) π; (b) NPV, IRR, Net B/C dan PP; (c) sensitivitas; (d) ordinary least
square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya rumput laut di Desa
Tablolong pada tahun 2007 memberikan keuntungan sebesar Rp 2.119.916,66 selama
3 (tiga) kali masa panen dengan rata-rata produksi sebesar 1380,20 kg rumput laut
kering. Secara finansial dinyatakan layak dilaksanakan, dengan tolok ukur hasil
analisis yakni NPV sebesar Rp 2.592.158,49; IRR 41,21 %; Net B/C 1,760; dan PP
selama 2 tahun 1 bulan. Sensitivitas menunjukkan ketidakpekaan terhadap kenaikan
biaya produksi sebesar 5% yang ditunjukkan dengan nilai NPV sebesar Rp
516.001,03; IRR18,34%; Net B/C 1,009; dan PP 4 tahun 6 bulan, ketidakpekaan
terhadap penurunan produksi yang ditunjukkan dengan nilai NPV Rp 374.220,49;
IRR 21,17%; nilai Net B/C 1,856; dan PP selama 4 tahun 2 bulan, serta
ketidakpekaan terhadap penurunan harga jual sebesar 5% yang ditunjukkan dengan
nilai NPV Rp 374.220,49; IRR 21,17%; nilai Net B/C 1,856; dan PP selama 4 tahun 2
bulan. Usaha budidaya rumput laut peka terhadap kenaikan biaya produksi sebesar
7% yang ditunjukkan dengan nilai NPV sebesar – Rp 411.842,90; IRR 14,77%; nilai
Net B/C 0,915; dan PP selama 4 tahun 8 bulan, peka terhadap penurunan produksi
sebesar 6% yang ditunjukkan dengan nilai NPV – Rp 118.057,58; IRR 17,01%; nilai
Net B/C 0,973; dan PP selama 4 tahun 10 bulan, serta peka terhadap penurunan harga
jual sebesar 6% yang ditunjukkan dengan nilai NPV – Rp 118.057,58; IRR 17,01%;
nilai Net B/C 0,973; dan PP selama 4 tahun 10 bulan. Produksi rumput laut dan
pendapatan pembudidaya menunjukkan adanya peningkatan selama 5 (lima) tahun
kedepan yaitu tahun 2008 sampai dengan 2012.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]