Show simple item record

dc.contributor.authorIrwanto Sucipto
dc.date.accessioned2014-01-25T03:27:29Z
dc.date.available2014-01-25T03:27:29Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM081510501018
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24011
dc.description.abstractTurfgrass / Rumput lapangan golf (Agrostis stolonifera dan Andropogon aciculatus) memiliki banyak keuntungan, tetapi menjaganya untuk tetap sehat dan berkualitas merupakan suatu tantangan. Kebanyakan dari A. stolonifera dan A. aciculatus sangat rentan terserang patogen, hama dan masalah tanah yang dapat menyebabkan bintik kecoklatan atau kematian rumput. Secara umum, praktek budidaya yang baik dalam teknik perawatan rumput, dapat mencegah rumput dari serangan hama utama dan masalah penyakit, tetapi beberapa dari tingkat hama atau penyakit harus dilakukan dengan perlakuan langsung. Typhula incarnata adalah salah satu dari tipe snow mold yang dapat menyebabkan penyakit atau kematian pada rumput golf di Korea Selatan. Penyakit snow mold terjadi selama musim dingin dan atau musim semi yang terlambat dibawah permukaan salju. Hasil identifikasi dari proses isolasi pada lapangan golf Secaba dan Glantangan menunjukkan bahwa jamur Mucor spp merupakan jamur yang mendominasi jamur patogen pada daerah tersebut. Banyaknya berbagai sifat dari fungisida ini juga dapat menyebabkan permasalahan seperti resistensi jika produk fungisida yang memiliki mekanisme kerja yang sama diaplikasikan berulang ulang. Untuk mencegah hal tersebut maka perlu diketahui efektivitas dari berbagai fungisida untuk mengendalikan patogen rumput golf ini, sehingga tidak terjadi pengulangan dari aplikasi fungisida yang dapat menyebabkan resistensi pada patogen tersebut. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, tahap pertama dilaksanakan dari bulan September sampai Desember 2011 di laboratorium of Plant Molecular Biology Kyungpook National University Korea Selatan sedangkan untuk tahap kedua dilaksanakan dari bulan Januari sampai Februari 2012 di laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dimana tahap pertama terdiri atas 13 perlakuan dengan 15 kali ulangan dan untuk tahap kedua terdiri atas 6 perlakuan dengan 5 kali ulangan. Hasil pengukuran diameter koloni dari rancangan percobaan RAL diuji lanjut menggunakan analisis uji Duncan untuk taraf 1 % untuk mengetahui tingkat perbedaan pada masing-masing perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogen rumput lapangan golf serta membandingkan fungisida yang efektif mengendalikan patogen rumput lapangan golf di Korea dan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungisida berbahan aktif propiconazole 25 % dengan dosis 12,5 ppm dan 25 ppm dan fungisida berbahan aktif tebuconazole 20 % dengan dosis 4 ppm dan 20 ppm terbukti efektif dalam mengendalikan jamur patogen rumput lapangan golf di Korea. Kenampakan awal dan ciri morfologi dari patogen rumput lapangan golf di Jember menunjukkan bahwa jamur patogen rumput lapangan golf di Glantangan dan Secaba adalah Mucor spp. Hasil uji efektivitas fungisida terhadap jamur Mucor spp menunjukkan fungisida berbahan aktif metil tiofanat 70 %, mankozeb 64 % + simoksamil 8 %, ziram 90 %, mankozeb 80 % dan tembaga oksida 56 % terbukti efektif dalam mengendalikan jamur patogen rumput lapangan golf di Indonesia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501018;
dc.subjectfungisida, patogen, in vitroen_US
dc.titleEFEKTIVITAS BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP PATOGEN RUMPUT LAPANGAN GOLF SECARA INVITROen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record