Show simple item record

dc.contributor.authorFitri Eka Wijayanti
dc.date.accessioned2014-01-25T02:38:29Z
dc.date.available2014-01-25T02:38:29Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM052110101061
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23935
dc.description.abstractLingkungan kerja yang buruk dapat mengganggu kenyamanan seseorang dalam bekerja dan juga dapat mengganggu kesehatan. Polusi udara baik itu yang berupa debu ataupun zat/gas pencemar lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan kerja yang tidak dapat diabaikan, karena merupakan faktor yang sangat penting untuk menimbulkan gangguan kesehatan. Zat pencemar tersebut meliputi gas SO 2 , gas CO, gas NO Pb dan partikel debu. Bahan polutan udara tersebut selain dapat mempengaruhi saluran penafasan secara umum, dapat pula mempengaruhi fungsi paru. Polantas merupakan salah satu pekerja formal yang mempunyai resiko untuk mengalami penurunan atau gangguan pada fungsi paru. Hal ini disebabkan karena, Polantas lebih banyak terpapar polusi udara dibandingkan dengan pekerja lainnya. Semakin lama seseorang terpapar zat pencemar maka resiko untuk mengalami penurunan fungsi paru akan semakin besar pula. Sehingga untuk mengurangi adanya paparan dari zat pencemar dan untuk menghindari resiko tersebut maka perlu digunakan APD masker saat bekerja. APD masker yang dipakai saat bekerja sangat bermanfaat untuk mengurangi dan melindungi pekerja khususnya x, Polantas dari adanya potensi bahaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis hubungan kadar polutan udara dan perilaku pemakaian APD masker dengan kapasitas fungsi paru pada Polantas Pos Pantau Resort Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dan berdasarkan waktunya merupakan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pos Pantau Gladak Kembar dan Pos Pantau Tanggul. Besar sampel pada penelitian ini yaitu 42 orang. Selanjutnya, data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan kadar polutan udara Pos Pantau Dalam Kota dan Pinggir Kota. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara kadar polutan udara dan perilaku pemakaian APD masker dengan kapasitas fungsi paru pada Polantas Resort Jember digunakan uji Korelasi Spearman dengan α= 0,05. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar polutan udara (debu, CO, SO 2 , NO dan Pb) antara Pos Pantau Gladak Kembar dan Pos Pantau Tanggul. Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar polutan udara (debu, CO, SO x 2 , NO dan Pb) dengan kapasitas fungsi paru Polantas Resort Jember karena nilai Sig.< α dan tidak terdapat hubungan antara perilaku pemakaian APD masker dengan kapasitas fungsi paru Polantas Resort Jember karena nilai Sig. > α. Dari hasil penelitian diharapkan adanya pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui kondisi kapasitas fungsi paru Polantas serta pemakaian APD masker yang tepat dan sesuai saat bekerja terutama bagi tenaga kerja (Polantas) yang belum memakai APD masker sebagai tahap pencegahan dan pengendalian kontak langsung terhadap paparan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052110101061;
dc.subjectPOLUTAN UDARA DAN PERILAKU PEMAKAIAN APD MASKER DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA POLANTAS POS PANTAU RESORTen_US
dc.titleHUBUNGAN KADAR POLUTAN UDARA DAN PERILAKU PEMAKAIAN APD MASKER DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA POLANTAS POS PANTAU RESORT JEMBER (Studi pada Pos Pantau Gladak Kembar dan Pos Pantau Tanggul)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record