HUBUNGAN KADAR POLUTAN UDARA DAN PERILAKU PEMAKAIAN APD MASKER DENGAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA POLANTAS POS PANTAU RESORT JEMBER (Studi pada Pos Pantau Gladak Kembar dan Pos Pantau Tanggul)
Abstract
Lingkungan kerja yang buruk dapat mengganggu kenyamanan seseorang
dalam bekerja dan juga dapat mengganggu kesehatan. Polusi udara baik itu yang
berupa debu ataupun zat/gas pencemar lainnya merupakan salah satu faktor
lingkungan kerja yang tidak dapat diabaikan, karena merupakan faktor yang sangat
penting untuk menimbulkan gangguan kesehatan. Zat pencemar tersebut meliputi gas
SO
2
, gas CO, gas NO
Pb dan partikel debu. Bahan polutan udara tersebut selain
dapat mempengaruhi saluran penafasan secara umum, dapat pula mempengaruhi
fungsi paru. Polantas merupakan salah satu pekerja formal yang mempunyai resiko
untuk mengalami penurunan atau gangguan pada fungsi paru. Hal ini disebabkan
karena, Polantas lebih banyak terpapar polusi udara dibandingkan dengan pekerja
lainnya. Semakin lama seseorang terpapar zat pencemar maka resiko untuk
mengalami penurunan fungsi paru akan semakin besar pula. Sehingga untuk
mengurangi adanya paparan dari zat pencemar dan untuk menghindari resiko tersebut
maka perlu digunakan APD masker saat bekerja. APD masker yang dipakai saat
bekerja sangat bermanfaat untuk mengurangi dan melindungi pekerja khususnya
x,
Polantas dari adanya potensi bahaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan
tujuan untuk menganalisis hubungan kadar polutan udara dan perilaku pemakaian
APD masker dengan kapasitas fungsi paru pada Polantas Pos Pantau Resort Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dan berdasarkan
waktunya merupakan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pos Pantau Gladak
Kembar dan Pos Pantau Tanggul. Besar sampel pada penelitian ini yaitu 42 orang.
Selanjutnya, data dianalisis menggunakan uji Mann Whitney untuk mengetahui perbedaan kadar polutan udara Pos Pantau Dalam Kota dan Pinggir Kota. Sedangkan
untuk mengetahui hubungan antara kadar polutan udara dan perilaku pemakaian APD
masker dengan kapasitas fungsi paru pada Polantas Resort Jember digunakan uji
Korelasi Spearman dengan α= 0,05.
Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar polutan udara (debu,
CO, SO
2
, NO
dan Pb) antara Pos Pantau Gladak Kembar dan Pos Pantau Tanggul.
Penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kadar polutan udara
(debu, CO, SO
x
2
, NO
dan Pb) dengan kapasitas fungsi paru Polantas Resort Jember
karena nilai Sig.< α dan tidak terdapat hubungan antara perilaku pemakaian APD
masker dengan kapasitas fungsi paru Polantas Resort Jember karena nilai Sig. > α.
Dari hasil penelitian diharapkan adanya pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk
mengetahui kondisi kapasitas fungsi paru Polantas serta pemakaian APD masker
yang tepat dan sesuai saat bekerja terutama bagi tenaga kerja (Polantas) yang belum
memakai APD masker sebagai tahap pencegahan dan pengendalian kontak langsung
terhadap paparan.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]