Show simple item record

dc.contributor.authorAdita Martalenni
dc.date.accessioned2013-12-02T07:11:50Z
dc.date.available2013-12-02T07:11:50Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091510501013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2387
dc.description.abstractSebagian besar benih padi memiliki masa dormansi yang dapat menyebabkan benih yang baru dipanen tidak dapat langsung ditanam dan membutuhkan penyimpanan sampai masa dormansinya berakhir. Benih yang digunakan dalam penelitian ini adalah varietas Sidenuk dan Ciherang karena Sidenuk merupakan varietas baru yang baru dilepas pada akhir tahun 2011 dan belum diketahui masa dormansinya sedangkan pada varietas Ciherang telah diketahui masa dormansinya sehingga dapat digunakan sebagai pembanding. Berbagai perlakuan pematahan dalam penelitian ini dapat mengetahui teknik pematahan dormansi benih padi yang efektif yang dapat meningkatkan viabilitas benih dan pertumbuhan awal bibit padi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pematahan dormansi terhadap daya berkecambah dan pertumbuhan awal bibit dua macam varietas padi. Penelitian ini dilakukan dalam uji laboratorium (germinator) dan uji lapangan di UPT PSBTPH Mangli, Jember, mulai 17 Desember 2012 sampai dengan 5 Maret 2013. Penelitian ini menggunakan varietas padi Sidenuk dan Ciherang dan dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pematahan dormansi (K), terdiri dari 7 macam, yaitu tabur langsung (kontrol) (K 1 ), benih dioven 40 v o C dalam KNO 3% selama 3 jam (K 2 ), rendam KNO 3 3% 24 jam oven 40 o C selama 3 jam (K 3 3 ), rendam KNO 3% 48 jam oven 40 o C selama 3 jam (K 4 ), rendam KNO 3 3% selama 24 jam (K ), rendam KNO 3 3% selama 48 jam (K 6 ) dan oven benih 50 o C selama 5 hari (K ). Faktor kedua adalah macam varietas (V), terdiri dari 2 macam, yaitu Sidenuk (V ) dan Ciherang (V 2 ). 3 5 7 1 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi pematahan dormansi benih dengan cara perendaman benih dalam KNO 3% selama 24 jam kemudian dioven dalam suhu 40 o vi 3 C selama 3 jam dan varietas Sidenuk (K 3 V ) memberikan hasil terbaik pada daya berkecambah dan pertumbuhan awal bibit padi. Perlakuan perendaman benih dalam KNO 3% selama 24 jam kemudian dioven dalam suhu 40 o 3 C selama 3 jam memberikan hasil terbaik pada daya berkecambah benih dan pertumbuhan awal bibit padi. Varietas Sidenuk (V ) memberikan hasil terbaik pada daya berkecambah benih dan pertumbuhan awal bibit padi. Hal ini menunjukkan bahwa KNO 3 1 3% dan pemanasan benih dalam suhu 40 C mampu mematahkan dormansi benih dan meningkatkan pertumbuhan awal bibit padi. Proses pengovenan dapat mempengaruhi suhu pada benih, suhu mempengaruhi aktivitas enzim dan meningkatkan laju perkecambahan. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan KNO 3 3% dan oven dengan suhu 40 o C dapat mematahkan dormansi benih padi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091510501013;
dc.subjectPERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI, BERKECAMBAH BENIH DAN PERTUMBUHAN AWAL BIBIT DUA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L.)en_US
dc.titlePENGARUH PERLAKUAN PEMATAHAN DORMANSI TERHADAP DAYA BERKECAMBAH BENIH DAN PERTUMBUHAN AWAL BIBIT DUA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record