• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PUTUSNYA PERKAWINAN AKIBAT PERCERAIAN YANG DISEBABKAN LI’AN MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM

    Thumbnail
    View/Open
    MOHAMAD KUNTO WIBISONO-D_01.pdf (224.0Kb)
    Date
    2014-01-25
    Author
    MOHAMAD KUNTO WIBISONO
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pada umumnya suatu perkawinan antara seorang laki-laki dan perempuan pasti timbul keinginan untuk hidup langgeng dan rukun sampai akhir hayat. Jika perkawinan mereka rukun maka seluruh keluarga dan sanak saudara juga ikut merasakan kebahagiaan. Namun hal yang di idam-idamkan oleh pasangan suami istri tersebut sangat berbeda dengan kenyataan bahwa tidak selalu tujuan itu dicapai bahkan sebaliknya perkawinan tersebut akan kandas di tengah jalan karena tidak ada lagi kerukunan dalam sebuah rumah tangga yang berujung pada perceraian. Salah satu alasan perceraian salah satunya adalah perbuatan zina yang dilakukan oleh salah satu dan pihak lain (suami / istri) tidak terima dengan perbuatan itu. Banyak timbul masalah hukum dalam proses penyelesaian perkara perceraian dengan alasan zina dipengadilan agama, terutama yang berhubungan dengan pembuktian yang harus dihadirkan oleh penggugat sebanyak empat orang lak – laki yang menyaksikan perbuatan zina tersebut. Masalah zina merupakan salah satu alasan yang sangat universal untuk memutuskan suatu perkara di pengadilan. Hal ini di sebabkan penjelasan tentang zina secara lengkap dan jelas tidak disebutkan dalam undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan juga dalam peraturan pemerintah nomor 9 tahun 1975 serta dalam kompilasi hukum islam di Indonesia. Dalam praktek peradilan agama jarang di temukan gugat cerai dengan alasan zina secara tunggal. Umumnya mereka mempergunakan istilah serong atau menyeleweng dengan laki-laki lain atau dengan perempuan lain dan dari kedua inilah timbul perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus. Gugat cerai dengan alasan zina selalu dikomulasikan dengan alasan lain. Penampilan alasan zina hanya dijadikan faktor melatar belakangi terjadinya perselisihan dan pertengkaran.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23848
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6315]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository