Show simple item record

dc.contributor.authorYanuar Trisnowati
dc.date.accessioned2014-01-25T01:25:32Z
dc.date.available2014-01-25T01:25:32Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM070810201196
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23843
dc.description.abstractKonsep EVA merupakan nilai tambah ekonomi yang menyajikan suatu ukuran yang baik mengenai sejauh mana perusahaan telah memberikan tambahan pada nilai pemegang saham. Oleh karena itu, jika manajer berfokus pada Economic Value Added, hal ini akan membantu memastikan bahwa mereka telah menjalankan operasi dengan cara yang konsisten dengan tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham. tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis EVA sebagai alat ukur kinerja keuangan pada perusahaan industri pertambangan yang listed di BEI. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai alat ukur kinerja keuangan perusahaan yang dapat memberikan nilai tambah bagi penyandang dana perusahaan (kreditur dan pemegang saham). Populasi dalam penelitian ini adalah industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu bagi sampel yang diambil. Jumlah perusahaan yang tergolong dalam sektor pertambangan yang listed di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 24 perusahaan. Dan setelah proses seleksi berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka diperoleh 12 perusahaan yang memenuhi kriteria. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economic Value Added (EVA). Untuk menghitung EVA maka terlebih dahulu menghitung biaya hutang, biaya modal saham biasa, WACC, dan NOPAT. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pada tahun 2009 terdapat delapan perusahaan yang mampu menunjukkan pertumbuhan yang positif yaitu PT Bumi Resources Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT Petrosea Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam ix x Tbk, PT Radiant Utama Interinsco Tbk, PT Mitra Investindo Tbk, PT Medco Energi International Tbk, dan PT International Nickel Indonesia Tbk. Dan jika dikaitkan hubungan antara pertumbuhan EVA dengan harga saham maka dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan kenaikan atau penurunan harga saham perusahaan tidak mampu menunjukkan secara konsisten terhadap kemampuan perusahaan dalam meningkatkan nilai EVA bagi para penyandang dana (pemegang saham dan kreditur).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810201196;
dc.subjectEVA, NOPAT, WACC, Capitalen_US
dc.titlePENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG LISTED DI BEIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record