Show simple item record

dc.contributor.authorFitria Trisnawati Cahyani
dc.date.accessioned2014-01-24T23:38:14Z
dc.date.available2014-01-24T23:38:14Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM071910301051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23743
dc.description.abstractKereta Api merupakan salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Berdasarkan data penumpang per hari tiap tahunnya jumlah penumpang dari tahun ke tahun mayoritas mengalami kenaikan yang cukup signifikan, dari data tersebut dapat diketahui kereta api tidak pernah kehilangan minat para penumpang, itu disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi masyarakat pecinta kereta api untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi dibanding dengan moda transportasi lain seperti bus, travel dan lainnya. Lokasi penelitian mengambil rute Jember / Banyuwangi menuju arah Surabaya dikarenakan rute antara kereta api, dan transportasi darat lainnya seperti bus, travel dan lainnya tidak jauh berbeda, sebagian besar jalan raya yang dilalui bus dan travel serta jalan yang dilalui kereta api sejajar. Untuk itu timbul pertanyaan mengapa para penumpang harus memilih untuk menggunakan kereta api dibandingkan transportasi darat lainnya. Penelitian ini menggunakan analisa faktor sebagai alat ujinya, yang sebelumnya dilakukan uji validitas dan reliabilitas data untuk memastikan kevalidan dan reliabilitas data. Pada penelitian ini proses dari analisa faktor itu sendiri terdiri dari beberapa tahab diantaranya adalah tabulasi data pada data view, pembentukan matrik korelasi, ekstraksi faktor, rotasi faktor, dan penamaan faktor yang terbentuk. Output yang dihasilkan adalah KMO and barlett’s test, Anti image matrices, Total variance explained, Communalities, Component matrix, Rotated component matrix. Dan menghasilkan faktor-faktor yang mempengaruhi dan faktor yang paling dominan diantaranya adalah pada kereta api kelas ekonomi faktor yang mempengaruhi adalah kenyamanan pada bebas rokok, kenyamanan pada kebersihan sarana, dan pelayanan fasilitas kamar kecil dalam KA, pada faktor ke 2 terdiri dari variabel kenyamanan pada ruang tunggu stasiun, pelayanan antar dari stasiun ke rumah, dan jumlah petugas keamanan dalam kereta. Pada faktor ke 3 terdiri dari variabel keamanan dalam KA, dan keamanan dari tindak kriminal. Pada faktor ke 4 terdiri dari variabel kesesuaian jam keberangkatan, dan kenyamanan pada jadwal KA. Pada faktor terakhir yaitu faktor ke 5 terdiri dari variabel kenyamanan pada pedagang asongan dan kenyamanan pada bagasi. Sedangkan yang menjadi faktor dominan adalah pada faktor 5 yang sudah tersebut diatas. Pada kereta api kelas bisnis faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah pada faktor 1 terdiri dari variabel kenyamanan pada kebersihan sarana, dan kenyamanan pada ruang tunggu stasiun, pada faktor ke 2 terdiri dari kenyamanan pada bebas rokok, dan pelayanan fasilitas charger hp, pada faktor ke 3 terdiri dari kenyamanan pada bagasi, peralihan ke moda lain jika tarif naik, dan pelayanan tiket terusan, pada faktor ke 4 terdiri dari kesesuaian jam keberangkatan, kenyamanan pada pedagang asongan, dan pelayanan antar dari stasiun ke rumah, kemudian pada faktor ke 5 terdiri dari variabel jumlah petugas keamanan dalam kereta dan penambahan jumlah petugas keamanan, pada faktor ke 6 terdiri dari variabel kenyamanan pada jadwal KA, dan keamanan dalam KA. Dan yang terakhir adalah faktor ke 7 yang terdiri dari variabel ketepatan waktu jam keberangkatan, pelayanan fasilitas kamar kecil dalam KA, dan pelayanan media informasi tentang KA. Sedangkan yang menjadi faktor dominan adalah pada faktor ke 1 yang sudah tersebut diatas. Pada kelas terakhir yaitu kereta api kelas eksekutif faktor yang mempengaruhi diantaranya adalah pada faktor 1 terdiri dari variabel kenyamanan pada kebersihan sarana, kenyamanan pada bagasi, kenyamanan pada ruang tunggu stasiun, kenyamanan pada jadwal KA, pelayanan fasilitas charger hp, dan pelayanan antar dari stasiun ke rumah, pada faktor ke 2 terdiri dari variabel keamanan dalam KA, dan jumlah petugas keamanan dalam kereta, pada faktor ke 3 terdiri dari variabel kenyamanan pada bebas rokok dan pelayanan media informasi tentang KA dan yang terakhir pada faktor ke 4 terdiri dari variabel kesesuaian tarif dan daya beli masyarakat, dan pelayanan fasilitas kamar kecil dalam KA. Sedangkan yang menjadi faktor dominan adalah pada faktor ke 1 yang sudah tersebut diatas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910301051;
dc.subjectKERETA APIen_US
dc.titleANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENUMPANG DALAM MEMILIH KERETA API SEBAGAI MODA TRANSPORTASI (STUDI KASUS RUTE JEMBER / BANYUWANGI - SURABAYA)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record