RESPON FISIOLOGIS TIGA VARIETAS KEDELAI YANG BERASOSIASI DENGAN BAKTERI Synechococcus sp. TERHADAP APLIKASI PESTISIDA
Abstract
Tanaman kedelai berdasarkan tipe fotosintesisnya masuk ke dalam
golongan tanaman C3 yang memiliki tingkat fotorespirasi tinggi. Dalam praktek
budidayanya kedelai biasanya ditanam di lahan terbuka yang secara tidak
langsung tanaman kedelai ini akan mengalami stress fisiologi sehingga juga akan
menyebabkan efisiensi dari fotosintesis menurun. Penelitian sebelumnya juga
membuktikan bahwa keberadaan bakteri Synechococcus sp. pada daun tanaman
kedelai secara tidak langsung mampu meningkatkan laju fotosintesis tanaman
kedelai. Selain itu tanaman kedelai juga banyak terserang Organisme Pengganggu
Tanaman (OPT), sehingga petani biasanya menggunakan pestisida sintetik.
Keberadaan pestisida sintetik ini diduga akan mempengaruhi respon fisiologis
tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp..
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aplikasi pestisida
terhadap respon fisiologis tiga varietas tanaman kedelai yang berasosiasi dengan
bakteri Synechococcus sp. strain Situbondo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi informasi tentang cara atau upaya untuk meningkatkan produktivitas
tanaman kedelai.
Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Agro Techno Park Universitas
Jember dimulai pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2010. Bahan yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri atas Tanaman Kedelai dengan tiga (3)
varietas yaitu varietas Baluran, Galunggung dan Surya; bakteri fotosintetik
Synechococcus sp. strain Situbondo, pestisida jenis insektisida dengan bahan aktif
Delthamethrin 25 g/l. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan 2 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu perlakuan aplikasi
bakteri dan waktu aplikasi pestisida (P0B0, P0B1, P1B1, P2B1 dan P3B1).
Perlakuan ini diulang sebanyak 4 kali. Parameter pengamatan meliputi
Kandungan glysin (μg/g), Kandungan N total Jaringan (%), Laju Fotosintesis,
Kandungan Klorofil Daun (μmol/m2), Tinggi tanaman (cm), Kelembaban udara(%) dan temperatur udara (°C), sertauji ketahanan bakteri Synechococcus sp.
terhadap aplikasi pestisida. Nilai rerata masing-masing perlakuan setiap parameter
dibandingkan dengan nilai SEM (Standard error of the mean).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pestisida tidak membunuh
bakteri Synechococcus sp., namun hanya mengganggu aktivitas bakteri
Synechococcus sp. tersebut. Aplikasi pestisida terhadap tanaman kedelai yang
berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp. tidak berpengaruh terhadap laju
fotosintesis namun berpengaruh nyata terhadap laju fotorespirasi yang
ditunjukkan dengan kandungan glysine daun tanaman kedelai tersebut.
Kandungan glysine tertinggi ditunjukkan tanaman kedelai varietas baluran dengan
perlakuan aplikasi bakteri tanpa disemprot pestisida (P0B1) yaitu sebesar 1092,5
(μg/g).
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]