dc.description.abstract | Upaya untuk meningkatkan pendapatan petani dalam usahatani kopi secara
organik dapat ditempuh melalui kemitraan antara petani dengan mitra kerja yang
handal dari sektor swasta. Salah satu bentuk kemitraan di bidang kopi organik
adalah kemitraan antara Yayasan Pengembangan Kreativitas Generasi Muda
(YPKGM) dengan Paguyuban Petani Pusung Kejen (P3K). Seiring berjalannya
waktu jumlah petani yang bermitra dengan YPKGM semakin bertambah,
walaupun demikian terdapat hambatan yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan dalam kemitraan tersebut.
Tujuan dari penelitian adalah: (1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang
mendasari keputusan P3K untuk melanjutkan bermitra dengan YPKGM; (2)
Mendeskripsikan pola kemitraan yang terjalin antara P3K dengan YPKGM; (3)
Menganalisis perbedaan tingkat pendapatan antara petani yang bermitra dan tidak
bermitra dengan YPKGM. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja
(Purposive Sampling Method) yaitu di Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe,
Kabupaten Lumajang. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis faktor,
analisis deskriptif, dan uji-t dua sampel bebas.
Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) Faktor-faktor yang mendasari
keputusan P3K untuk melanjutkan bermitra dengan YPKGM terdiri atas: (a)
Faktor manfaat, meliputi: bimbingan teknis budidaya hingga pasca panen;
kesadaran petani menerapkan prinsip organik; (b) Faktor keuntungan, meliputi:
jaminan pasar dan jaminan harga jual; kontrak usaha tertulis; (2) Pola kemitraan
yang terjalin antara P3K dengan YPKGM adalah subkontrak; (3) Terdapat
perbedaan tingkat pendapatan antara petani yang bermitra dan tidak bermitra
dengan Yayasan Pengembangan Kreativitas Generasi Muda (YPKGM). | en_US |