Show simple item record

dc.contributor.authorSinggih Wibisono
dc.date.accessioned2014-01-24T04:39:52Z
dc.date.available2014-01-24T04:39:52Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM081910301033
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23233
dc.description.abstractPelat berdasarkan aksi strukturalnya dibedakan menjadi dua macam yaitu pelat satu arah (one way slab) dan pelat dua arah (two way slab). Pelat satu arah adalah pelat beton bertulang yang perbandingan panjang terhadap lebarnya lebih besar dari dua dimana aksi struktural pelat bersifat satu arah karena ditumpu pada kedua sisi yang berlawanan saja, sedangkan pelat dua arah aksi strukturalnya bersifat di kedua arah karena ditumpu pada keempat sisinya seperti konstruksi pelat yang sering digunakan yaitu pelat konvensional. Namun terdapat juga pelat yang langsung ditumpu oleh kolom tanpa ada balok-balok yang menopangnya, konstruksi pelat seperti ini disebut dengan pelat datar ( flat slab). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan momen lentur dan lendutan yang terjadi pada pelat konvensional dan flat slab yang di analisis menggunakan metode rangka ekuivalen dimana struktur di ubah menjadi serangkaian rangka komponen dua dimensi yang berpusat pada lajur kolom. Perbedaan secara umum dari kedua jenis pelat ini adalah ada dan tidak adanya balok-balok di antara kolom, namun dari segi analisis struktur perbedaan tersebut dianggap tidak terlalu penting karena apabila balok yang memiliki dimensi direncanakan dapat berinteraksi dengan pelat maka penggunaan balok-balok dengan ukuran nol hanya merupakan keadaan batas. Berdasarkan hasil pembahasan diketahui bahwa momen pada flat slab ratarata lebih besar 25,03 % dibanding momen pada pelat konvensional dan untuk perbandingan lendutan, lendutan maksimum kedua jenis pelat terjadi di lajur tengah bentang dalam dengan lendutan pada flat slab lebih besar 22,42 % dibanding lendutan maksimum pada pelat konvensional atau dengan selisih lendutan sebesar 0,886 mm. Tetapi volume beton pada pelat konvensional lebih besar 11,42% dibanding volume beton pada flat slab Sehingga dari hasil analisis dari kedua tipe pelat penggunaan pelat konvensional lebih direkomendasikan digunakan dilapangan karena apabila perbandingan momen dihubungkan dengan perbandingan volume beton dari kedua tipe pelat, pelat konvensional lebih baik dibanding flat slab. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dicoba menganalisis gaya dalam akibat adanya pengaruh beban lateral seperti beban gempa selain itu dicoba untuk membandingkan faktor teknis pelaksanaan dan estimasi biaya dari perencanaan kedua tipe pelat sehingga bisa mendekati kondisi sesungguhnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081910301033;
dc.subjectPerbandingan Analisisen_US
dc.titlePerbandingan Analisis Pelat Konvensional Dan Pelat Datar (Flat Slab) Menggunakan Metode Rangka Ekuivalenen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record