Show simple item record

dc.contributor.authorNindya Laksmi Aldelina
dc.date.accessioned2013-12-02T06:16:02Z
dc.date.available2013-12-02T06:16:02Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091610101043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2321
dc.description.abstractPenyakit periodontal dapat diderita oleh semua manusia dimulai dari gingivitis yang apabila tidak dirawat dapat berkembang menjadi periodontitis. Ditandai dengan kerusakan ligamen periodontal ,tulang alveolar dan terbentuknya poket. Etiologi dari penyakit periodontal ini salah satunya adalah Porphyromonas gingivalis (P.gingivalis). P.gingivalis memiliki beberapa molekul seperti LPS, kapsul dan outer membran protein yang dapat memicu terjadinya peradangan pada gingiva dengan adanya peningkatan produksi sel radang, salah satunya sel makrofag. Sel makrofag merupakan sel efektor dalam imunitas seluler dan berfungsi mengeliminasi mikroorganisme terfagosit, tetapi sel makrofag tersebut juga dapat mengaktifasi MMPs yang menyebabkan kerusakan pada jaringan periodontal. Daun pepaya merupakan tanaman tradisional yang memiliki efek antibakteri dan antiinflamasi. Kandungan dari daun pepaya antara lain saponin, flavonoid, vitamin C, viitamin A, enzim papain, tanin dan carpain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak daun pepaya muda terhadap penurunan jumlah sel makrofag pada gingiva tikus wistar yang diinduksi P.gingivalis dan konsentrasi yang efektif untuk menurunkan jumlah sel makrofag. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampel. Kelompok I merupakan kelompok kontrol normal. Kelompok II merupakan kelompok kontrol viii negatif yang diberi wire ligature pada gigi molar kiri rahang bawah dan induksi P.gingivalis sebanyak 0,02 ml, 3x seminggu selama 3 minggu. Kelompok III merupakan kelompok yang diberi wire ligature pada gigi molar kiri rahang bawah dan induksi P.gingivalis 0,02 ml, 3x seminggu selama 3 minggu, kemudian diberi ekstrak daun pepaya muda 25% sebanyak 0,05 ml secara intragastrik sehari sekali selama 6 hari. Kelompok IV merupakan kelompok yang diberi wire ligature pada gigi molar kiri rahang bawah dan induksi P.gingivalis 0,02 ml, 3x seminggu selama 3 minggu, kemudian diberi ekstrak daun pepaya muda 50% sebanyak 0,05 ml secara intragastrik sehari sekali selama 6 hari. Kelompok V merupakan kelompok yang diberi wire ligature pada gigi molar kiri rahang bawah dan induksi P.gingivalis 0,02 ml, 3x seminggu selama 3 minggu, kemudian diberi ekstrak daun pepaya muda 75% sebanyak 0,05 ml secara intragastrik sehari sekali selama 6 hari. Tikus di dekapitasi pada hari ke 28 secara bersama-sama. Kemudian dilakukan pembuatan preparat dan perhitungan sel makrofag. Data rata-rata jumlah sel makrofag yang diperoleh dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas, uji Levene untuk menguji homogenitas, uji One-Way Anova dilanjutkan uji LSD untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan jumlah rata-rata sel makrofag kelompok II lebih besar dari pada kelompok I secara signifikan (p<0,05). Pada kelompok perlakuan yang diberi ekstrak daun pepaya muda kelompok III, IV dan V rata-rata jumlah sel makrofag lebih sedikit dibanding kelompok II secara signifikan. Kelompok V merupakan kelompok dengan rata-rata jumlah sel makrofag paling sedikit. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa daun pepaya muda mempunyai efek antiinflamasi yang diduga karena kandungan bahan aktifnya yaitu flavonoid dan enzim papain. Enzim papain akan bekerja sama dengan vitamin A, C dan E untuk mencegah peradangan. Flavonoid dapat memblok jalur siklooksigenase dan lipooksigenase dari metabolisme asam arakhidonat sehingga menyebabkan sintesis mediator radang seperti prostagladin, tromboksan terhambat dan menurunkan radang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101043;
dc.subjectEKSTRAK DAUN PEPAYA, MAKROFAGen_US
dc.titleEFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEPAYA MUDA (Carica papaya) TERHADAP JUMLAH SEL MAKROFAG PADA GINGIVA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI Porphyromonas gingivalisen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record