dc.description.abstract | Bidang studi matematika adalah salah satu pelajaran yang seringkali dianggap
sebagai pelajaran yang sangat penting. Tanpa matematika, sains modern dan
teknologi tidak akan berkembang. Meskipun sangat penting, oleh sebagian besar
siswa dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Salah satu sebab utama dari
kesulitan memahami matematika adalah karena sifatnya yang abstrak. Bahasa
matematika adalah bahasa yang abstrak, bahasa yang dipenuhi dengan begitu banyak
lambang atau simbol. Bahkan banyak siswa yang cenderung menganggap matematika
sebagai pelajaran yang kurang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Hasil belajar adalah kemampuan yang dicapai siswa dalam menyelesaikan
tugas berupa LKS, mengerjakan tugas PR, dan tes akhir serta aktivitas siswa selama
pembelajaran. Aktivitas siswa yang menjadi penilaian adalah siswa mampu
mengerjakan latihan dan memecahkan soal-soal yang diberikan oleh guru. Pertama,
siswa dapat membuat permasalahan dan dapat menentukan penyelesaian dari masalah
tersebut. Kedua, siswa dapat mengeluarkan pendapat/menanggapi temannya pada saat
presentasi, dan siswa tidak malu untuk bertanya. Ketiga, siswa dapat menyimpulkan
dan mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Dari hasil belajar tersebut dapat
diketahui ketuntasan belajar dari proses pembelajaran.
ix
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Accelerated
Learning melalui pemberian tugas pekerjaan rumah dan hasil belajar siswa pada
pokok bahasan sistem persamaan linear-kuadrat.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian
Tindakan kelas (PTK). Desain penelitian yang digunakan adalah adaptasi model
skema Hopkins yaitu rancangan model penelitian yang terdiri dari 4 fase meliputi
perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas
XA SMA Negeri 1 Suboh yang berjumlah 32 siswa. Metode yang digunakan untuk
pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan metode wawancara.
Hasil penelitian pada siklus I belum mencapai standar yang ditentukan,
dengan ketuntasan klasikal sebesar 53,1%. Rata-rata hasil belajar siswa masih kurang
dan siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Revisi perencanaan dan tindakan
dilakukan dengan memberikan soal-soal dengan bahasa yang lebih mudah dipahami,
dan pada saat pemberian umpan balik memberikan hadiah kepada siswa yang dapat
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas. Selain itu lebih banyak
bimbingan kepada kelompok yang kurang aktif, agar terjadi peningkatan hasil belajar
dan keaktifan dalam kerja kelompok pada siklus II. Hasil yang diperoleh pada siklus
II menunjukkan adanya perubahan dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan.
Ketuntasan secara klasikal diperoleh sebesar 78,1%. Keaktifan siswa pada siklus
kedua meningkat dibandingkan siklus sebelumnya. Berdasarkan analisis yang
dilakukan, penerapan Accelerated Learning melalui pemberian tugas pekerjaan
rumah terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas XA SMA
Negeri 1 Suboh pada pembelajaran pokok bahasan sistem persamaan linear-kuadrat. | en_US |