PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (Guided Inquiry) DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA (Kelas VIII SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso)
Abstract
Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif dan
psikomotor siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Aspek kognitif dinilai
dengan menggunakan rerata nilai Pre-Test dan Post-Test. Pada kelas eksperimen
diperoleh rerata nilai sebesar 77,32, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rerata
sebesar 68,97 dengan taraf signifikasi sebesar 0,01 (P = < 0,05). Selain dilihat dari
hasil post-test yang diperoleh, nilai pre-test juga menunjukkan selisih yang nyata
diantara kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu sebesar 45,19 untuk kelas
eksperimen dan sebesar 53,61 untuk kelas kontrol.
Aspek berikutnya adalah penilaian hasil belajar ranah afektif siswa kelas VIIIA
dan VIII-D SMP Negeri 2 Maesan dengan taraf signifikansi 0,02 (P= <0,05) nilai
rata-rata ranah afektif untuk kelas kontrol pada pertemuan 1 sebesar 70,16 dan
pertemuan 2 sebesar 86,69 sedangkan untuk kelas eksperimen pada pertemuan 1
sebesar 86,69 dan pertemuan 2 sebesar 96,43. Dan untuk hasil belajar ranah
psikomotor siswa kelas VIII-A dan VIII-D SMP Negeri 2 Maesan dengan taraf
signifikansi 0,02 (P= <0,05) nilai rata-rata ranah psikomotor untuk kelas kontrol pada
pertemuan 1 sebesar 53,94 dan pertemuan 2 sebesar 72,39 sedangkan untuk kelas
eksperimen pada pertemuan 1 sebesar 62,46 dan pertemuan 2 sebesar 81,32.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengaruh model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.