Peningkatan Kemampuan Siswa Kelas V SDN 02 Tapanrejo dalam Menulis Puisi melalui Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar. Sigit Wicaksono, 070210204262: 2010
Abstract
Pengajaran puisi selain membantu meningkatkan keterampilan berbahasa,
pengetahuan budaya, mengembangkan daya cipta dan rasa juga dapat menunjang
pembentukan watak. Oleh karena itu, sudah seharusnya apabila keterampilan menulis
puisi menjadi salah satu fokus dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
Berdasarkan hasil observasi pada prasiklus dan wawancara dengan guru kelas V
SDN 02 Tapanrejo diketahui bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas V masih
rendah. Kemampuan menulis puisi siswa dikatakan masih rendah dikarenakan antara
lain 1) dari segi diksi yaitu kata yang digunakan siswa tidak mengandung unsur
keindahan dan kurang bermakna, 2) tidak terdapat susunan bunyi di dalam larik puisi,
3) tema yang terdapat pada puisi tidak sesuai dengan apa yang sudah di tentukan, dan
4) banyak diantara puisi dari siswa yang tidak mempunyai judul yang tepat sehingga
tidak sesuai dengan tema.
Kemampuan dan kreativitas siswa dalam mencipta puisi dapat ditingkatkan
jika dalam pembelajarannya menggunakan strategi yang tepat. Untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi, strategi pembelajaran yang digunakan adalah
melalui pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar. Melalui pemanfaaatan
lingkungan sebagai sumber belajar diharapkan pembelajaran akan lebih bervariasi,
membangkitkan motivasi belajar siswa, mempertinggi perhatian siswa, dan
memberikan pengalaman-pengalaman baru yang belum pernah diberikan guru,
meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi menjadi lebih konkret,
meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan pembelajaran akan lebih efisien dan murah dilihat dari segi biaya, tetapi tidak mengurangi kompetensi yang ingin dicapai.
Lingkungan sebagai sumber belajar adalah kondisi dan alam di dunia ini yang dengan
cara-cara tertentu mempangaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan perkembangan
peserta didik serta berfungsi sebagai bahan atau sumber atau sarana yang dapat
membantu menjelaskan materi yang hendak disampaikan guru. Sumber yang
digunakan pada penelitian ini adalah lingkungan di sekitar sekolah yang mendukung
proses pembelajaran menulis puisi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
peningkatan kemampuan menulis puisi melalui pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar pada siswa kelas V SDN 02 Tapanrejo.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang menggunakan
setting kelas V SDN 02 Tapanrejo Kecamatan Muncar. Penelitian ini dilaksanakan
pada tanggal 5 April 2010 sampai dengan 7 Desember 2010 dalam dua siklus,
meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen pengumpul data
berupa lembar pedoman wawanacara, pedoman observasi aktivitas guru dan siswa,
tes menulis puisi. Instrumen pemandu analisis data berupa pedoman hasil observasi,
pedoman hasil wawancara, dan tabel analisis tes kemampuan menulis puisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I perolehan skor siswa pada
unsur diksi adalah, skor antara 5 – 10 sebanyak 4 orang, skor antara 11 – 15 sebanyak
12 orang, skor antara 16 – 20 sebanyak 1 orang, dan skor antara 21 – 25 sebanyak 1
orang. Perolehan skor pada unsur rima yaitu dari 18 siswa yang memperoleh skor
antara 11 – 15 sebanyak 10 orang, skor antara 16 – 20 sebanyak 8 orang. Perolehan
skor pada unsur tema puisi dari 18 siswa yang memperoleh skor antara 5 – 10
sebanyak 7 orang, dan skor antara 11 – 15 sebanyak 11 orang. Sedangkan perolehan
skor pada judul puisi yaitu dari 18 siswa yang mendapat skor antara 5 – 10 sebanyak
4 orang, skor antara 11 – 15 sebanyak 5 orang, dan yang mendapat skor antara 16 –
20 sebanyak 9 orang. Dengan demikian siswa yang memperoleh nilai 65 sebanyak
10 orang atau sekitar 55,5%, sedangkan siswa memperoleh nilai < 65 sebanyak 8
orang atau sekitar 44,5%. Peningkatan kemampuan siswa pada siklus I hanya terjadi