Show simple item record

dc.contributor.authorLuluk Masluhah
dc.date.accessioned2014-01-24T00:57:56Z
dc.date.available2014-01-24T00:57:56Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM040210102289
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22971
dc.description.abstractKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 yang menekankan pada Contekstual Teaching Learning (CTL). Dalam pembelajaran CTL, inkuiri masih menjadi inti dalam proses pembelajaran. Penerapan model inkuiri tidak akan berhasil tanpa adanya sumber belajar. Kurangnya sumber belajar dan kemampuan mengembangkan serta memanfaatkan sumber belajar sangat berdampak pada sulitnya mengarahkan dan menanamkan sikap berkarya yang sesuai dengan konsep fisika. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah: (1) adakah perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara model inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran konvensional?; (2) bagaimana efektifitas penerapan model inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dalam pembelajaran fisika SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji adakah perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara model inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran konvensional; (2) mengkaji bagaimana efektifitas penerapan model inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dalam pembelajaran fisika SMP. Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) bagi siswa, sebagai motivasi untuk belajar mandiri menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan kemampuan siswa, bahan pelajaran dan perkembangan IPTEK; (2) bagi guru dan calon guru, sebagai masukan dalam pemanfaatan sumber belajar kontekstual dalam pembelajaran fisika; dan (3) bagi sekolah, sebagai alternatif dalam menentukan model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan kemandirian siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Arjasa Jember mulai 4- 26 Februari 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah dokumentasi, tes, observasi dan wawancara. Analisis uji t-tes digunakan untuk menjawab permasalahan pertama dan permasalahan kedua menggunakan uji efektifitas. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan t-tes didapatkan harga thitung lebih besar dari pada t-tabel sehingga H o ditolak. Kesimpulannya ada perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara pembelajaran dengan model Inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran konvensional. Hasil dianalisis efektifitas pembelajaran yang menunjukkan bahwa efektifitas pembelajaran pada kelas eksperimen (VIII-A) mencapai 89.186% (efektif) sedangkan pada kelas kontrol (VIII-C) mencapai 41.032% (tidak efektif). Hal ini berarti H ditolak sehingga kesimpulannya adalah efektifitas penerapan model inkuiri melalui sumber kontekstual lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional. o Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar yang menerapkan model inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bunyi kelas VIII semester 2 di SMP Negeri 1 Arjasa tahun ajaran 2007/ 2008; (2) penerapan model inkuiri melalui sumber kontekstual efektif diterapkan dalam pembelajaran fisika SMP pada pokok bahasan bunyi kelas VIII semester 2 di SMP Negeri 1 Arjasa tahun ajaran 2007/ 2008.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries040210102289;
dc.subjectMODEL INKUIRIen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL INKUIRI MELALUI SUMBER BELAJAR KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMP (Studi Penelitian Pokok Bahasan Bunyi Kelas VIII di SMP 1 Arjasa Jember Tahun Ajaran 2007/2008)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record