ANALISIS PEMASARAN DAN KETERPADUAN PASAR SENGON LAUT DI KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBER
Abstract
Sengon laut merupakan salah satu alternatif tanaman hutan rakyat yang
digunakan untuk bahan baku industri kayu. Kecamatan sumberjambe adalah salah
satu kecamatan yang memproduksi sengon laut secara terus menerus di bagian
wilayah utara Kabupaten Jember. Desa yang berpotensi untuk pengembangan
sengon laut dan memiliki kontribusi besar akan produksi di Kecamatan
Sumberjambe Kabupaten Jember adalah Desa Rowosari dan Desa Sumberpakem.
Hasil panen sengon laut dari kedua desa tersebut mampu memenuhi kebutuhan
dari kelompok tani, khususnya petani sengon laut di masing – masing desa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai aspek pemasaran
sengon laut pada Desa Rowosari dan Desa Sumberpakem Kecamatan
Sumberjambe Kabupaten Jember yang terdiri dari lembaga pemasaran, saluran
pemasaran, margin pemasaran, efisiensi pemasaran, elastisitas transmisi harga,
dan keterpaduan pasar secara vertikal. Metode penelitian menggunakan metode
deskritif, dan metode analitik. Metode pengumpulan data menggunakan data
primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis pemasaran, analisis
elastisitas transmisi harga, dan analisis keterpaduan pasar.
Hasil analisis menunjukkan bahwa : (1) saluran pemasaran kayu sengon
laut yang terbentuk di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten
Jember meliputi 3 saluran pemasaran (petani – IPK, petani – pedagang – IPK,
petani – Sawmill – IPK, petani – pedagang – Sawmill – IPK) dengan melibatkan 2
lembaga pemasaran. Sedangkan saluran pemasaran kayu sengon laut yang
terbentuk di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
meliputi 3 saluran (petani – pedagang 1 – IPK, petani – Sawmill – IPK, petani –
pedagang 1 – Sawmill – IPK, petani – pedagang 1 – pedagang 2 (Sistem Oper) –
IPK, petani – pedagang 1 – pedagang 2 (Sistem Oper) – Sawmill – IPK) dengan
melibatkan 3 lembaga pemasaran. (2) efisiensi saluran pemasaran di Desa
Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember yang paling efisien adalah
saluran petani – Sawmill – IPK dengan presentase 1,94%. Sedangkan Efisiensi
saluran pemasaran di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten
Jember yang paling efisien adalah saluran petani – Pedagang 1 – IPK dengan
presentase 7,20%. (3) hasil analisis elastisitas transmisi harga pemasaran kayu
sengon laut di Desa Rowosari Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember
memiliki komponen nilai sebagai berikut konstanta (β
) sebesar 6,232, koefisien
(β
1
0
) sebesar 0,456, dan t hitung sebesar 2,240. Hasil analisis elastisitas transmisi
harga pemasaran kayu sengon laut di Desa Sumberpakem Kecamatan
Sumberjambe Kabupaten Jember memiliki komponen nilai sebagai berikut
konstanta (β
0
) sebesar 3,223, koefisien (β
) sebesar 0,675, dan t hitung sebesar
1,821. (4) secara garis besar di Desa Rowosari dan Desa Sumberpakem
Kecamatan Sumberjamber Kabupaten Jember belum terjadi keterpaduan pasar
secara vertikal dalam sistem pemasaran kayu sengon laut. Adapun terjadinya
keterpaduan pasar secara vertikal pada sistem pemasaran kayu sengon laut dengan
melibatkan petani dan pedagang di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe
Kabupaten Jember.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]