Show simple item record

dc.contributor.authorYeni Tridayanti
dc.date.accessioned2014-01-24T00:45:41Z
dc.date.available2014-01-24T00:45:41Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM060110201062
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22936
dc.description.abstractJudul menunjukkan Tuhan sebagai objek yang dikemukakan dalam suatu cerita, yaitu alam sebagai simbol jalanTuhan bagi kehidupan manusia, ketaatan shalat adalah jalan menuju surga-Nya, dan Tuhan mencintai orang-orang yang sabar. Tema mayor adalah akibat perceraian kedua orang tua terhadap buah hatinya, dan tema minor adalah pengorbanan seorang anak atas kebahagiaan orang tua dan keharmonisan dalam sebuah keluarga. Tokoh utama adalah Ella yang mempunyai watak bulat atau round character. Tokoh tambahan yang kehadirannya membuat kisah hidup tokoh utama semakin menarik dalam novel ini adalah Maya, Rama, Hari, Edi, Papa dan Mama Ella, Tante Rina, Tante Evi, Mbok Iyem. Tokoh yang memiliki watak bulat atau round character selain Ella adalah Hari dan Edi. Tokoh yang memilki watak datar adalah Maya, Rama, Papa dan Mama Ella, Tante Rina, Tante Evi, dan Mbok Iyem. Latar dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar tempat meliputi: kelas, teras belakang rumah, dapur, dan kantin sekolah. Latar waktu yang digunakan yaitu pagi, sore, dan malam hari. Latar sosial meliputi status sosial dan sosial budaya. Latar sosial tertuju pada tokoh Mbok Iyem yang status sosialnya tergolong menengah ke bawah dan terdapat sosial budaya pada bahasa yang digunakan Mbok Iyem masih berdialek Jawa. Konflik dalam novel ini yaitu konflik fisik dan konflik batin. Konflik fisik antara manusia dengan manusia yang satu dengan yang lain terjadi pada Ella dengan Hari, Ella dengan Edi, dan Rama dengan Hari. Konflik batin antara seseorang dengan kata hatinya terjadi pada Ella yang ragu saat pada pilihannya jika setelah sidang pengambilalih hak asuh anak. Analisis pragmatik novel Jalan Menuju Cinta-Mu karya Rhein Fathia dapat di tarik kesimpulan dari lima tingkat kebutuhan manusia yaitu kebutuhan dasar fisiologis Kebutuhan Rasa Aman Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki Kebutuhan Rasa Harga Diri Kebutuhan akan Aktualisasi Diri mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, kemampuan mengembangkan potensi dan cara berpikir mampu membuatnya sukses. Dari analisis pragmatik psikologi kepribadian humanistik diperoleh manfaat berupa struktur kepribadian seseorang selamanya tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Adakalanya dalam struktur kepribadian tersebut yang menyimpang dan tidak sesuai dengan norma-norma dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok. Sebaliknya jika kelima tingkat kebutuhan ini bertentangan satu sama lain, maka orang yang bersangkutan disebut seseorang yang tidak dapat menyesuaikan diri serta ia tidak merasa puas dengan dirinya sendiri dan dengan duniaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060110201062;
dc.subjectNOVEL JALAN MENUJU CINTA-MUen_US
dc.titleKAJIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN HUMANISTIK NOVEL JALAN MENUJU CINTA-MU KARYA RHEIN FATHIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record