KAJIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN HUMANISTIK NOVEL JALAN MENUJU CINTA-MU KARYA RHEIN FATHIA
Abstract
Judul menunjukkan Tuhan sebagai objek yang dikemukakan dalam suatu cerita,
yaitu alam sebagai simbol jalanTuhan bagi kehidupan manusia, ketaatan shalat adalah
jalan menuju surga-Nya, dan Tuhan mencintai orang-orang yang sabar.
Tema mayor adalah akibat perceraian kedua orang tua terhadap buah hatinya, dan
tema minor adalah pengorbanan seorang anak atas kebahagiaan orang tua dan
keharmonisan dalam sebuah keluarga.
Tokoh utama adalah Ella yang mempunyai watak bulat atau round character.
Tokoh tambahan yang kehadirannya membuat kisah hidup tokoh utama semakin
menarik dalam novel ini adalah Maya, Rama, Hari, Edi, Papa dan Mama Ella, Tante
Rina, Tante Evi, Mbok Iyem. Tokoh yang memiliki watak bulat atau round character
selain Ella adalah Hari dan Edi. Tokoh yang memilki watak datar adalah Maya,
Rama, Papa dan Mama Ella, Tante Rina, Tante Evi, dan Mbok Iyem.
Latar dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Latar
tempat meliputi: kelas, teras belakang rumah, dapur, dan kantin sekolah. Latar waktu
yang digunakan yaitu pagi, sore, dan malam hari. Latar sosial meliputi status sosial
dan sosial budaya. Latar sosial tertuju pada tokoh Mbok Iyem yang status sosialnya
tergolong menengah ke bawah dan terdapat sosial budaya pada bahasa yang
digunakan Mbok Iyem masih berdialek Jawa.
Konflik dalam novel ini yaitu konflik fisik dan konflik batin. Konflik fisik antara
manusia dengan manusia yang satu dengan yang lain terjadi pada Ella dengan Hari,
Ella dengan Edi, dan Rama dengan Hari. Konflik batin antara seseorang dengan kata
hatinya terjadi pada Ella yang ragu saat pada pilihannya jika setelah sidang
pengambilalih hak asuh anak.
Analisis pragmatik novel Jalan Menuju Cinta-Mu karya Rhein Fathia dapat di
tarik kesimpulan dari lima tingkat kebutuhan manusia yaitu kebutuhan dasar
fisiologis
Kebutuhan Rasa Aman
Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki
Kebutuhan Rasa Harga Diri
Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, kemampuan mengembangkan
potensi dan cara berpikir mampu membuatnya sukses.
Dari analisis pragmatik psikologi kepribadian humanistik diperoleh manfaat
berupa struktur kepribadian seseorang selamanya tidak berjalan sesuai dengan apa
yang diharapkan. Adakalanya dalam struktur kepribadian tersebut yang menyimpang
dan tidak sesuai dengan norma-norma dalam kehidupan masyarakat. Tujuan dari
analisis ini adalah untuk memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok.
Sebaliknya jika kelima tingkat kebutuhan ini bertentangan satu sama lain, maka orang
yang bersangkutan disebut seseorang yang tidak dapat menyesuaikan diri serta ia
tidak merasa puas dengan dirinya sendiri dan dengan dunia