EVALUASI CITARASA KOPI BIJI ROBUSTA HASIL OLAHAN BASAH DAN OLAHAN KERING SELAMA PENYIMPANAN DALAM PENGEMAS GONI DAN PLASTIK
Abstract
Kopi sebagai minuman non alkoholik mempunyai aroma dan citarasa yang
khas. Kopi diminati oleh konsumen di seluruh dunia karena mempunyai citarasa
yang khas serta adanya pengaruh fisiologis kesegaran setelah mengkonsumsinya.
Kopi dikonsumsi bukan karena nilai gizinya, melainkan karena citarasa dan pengaruh
fisiologisnya tersebut.
Mutu kopi biji yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
jenis kopi (varietas), proses pengolahan menjadi kopi biji dan kopi bubuk yang siap
di konsumsi, serta pengemasan dan penyimpanan. Pengemasan yang kurang tepat
dapat menyebabkan kerusakan pada kopi biji, sehingga akan menurunkan kualitas
citarasanya.
Mutu aroma dan rasa kopi dapat diketahui dengan uji citarasa. Uji citarasa
merupakan rangkaian kegiatan pengujian mutu kopi yang tidak terpisahkan dalam
sistem produksi. Tata cara uji citarasa yang dilakukan yaitu pertama-tama, panelis
mengamati kopi bubuk meliputi ukuran dan fragarance, setelah itu 100 gram kopi
diseduh dengan air mendidih sebanyak 230 ml ke dalam mangkuk dan dibiarkan
selama 5 menit untuk ekstraksi. Kemudian “sungkup” kopi yang menutupi
permukaan seduhan dipecahkan (breaking), diaduk perlahan sambil dihirup
aromanya. Partikel kopi yang mengambang dibuang dan ditunggu hingga agak
dingin (50º C). Setelah itu, panelis mengambil satu sendok seduhan lalu di sruput
(slurp) kuat-kuat hingga uap seduhan dapat memasuki rongga hidung dan panelis
dapat menilai citarasa dari kopi yang diuji.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4328]