PROSES DAN DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL KEBERADAAN KSU BUAH KETAKASI DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER
Abstract
KSU Buah Ketakasi merupakan salah satu koperasi kopi di Kabupaten
Jember. KSU Buah Ketakasi merupakan koperasi yang menjual hasil produk kopi
petani kopi Desa Sidomulyo sendiri. KSU Buah Ketakasi dikatakan telah
mengalami perkembangan dimulai dari awal pembentukannya. Awalnya
masyarakat desa ini masih mengalami krisis kepercayaan terhadap koperasi,
namun kini masyarakat mulai mempercayai dan mendukung keberadaan koperasi
yang telah didirikan pada tahun 2007 ini. Hal inilah yang menjadi fenomena awal
munculnya perubahan sosial di Desa Sidomulyo. Penyebab perubahan sosial dapat
terdiri dari berbagai sebab seperti bertambah dan berkurangnya penduduk,
penemuan-penemuan baru, pertentangan atau konflik, terjadinya pemberontakan
atau revolusi, terjadinya bencana alam, peperangan, inovasi, dan pengaruh
kebudayaan masyarakat lain. Beberapa perubahan yang terjadi dapat dikatakan
sebagai perubahan sosial akibat dampak dari adanya keberadaan suatu lembaga
ekonomi dalam masyarakat yakni koperasi. Dalam hal ini, perubahan sosial terjadi
akibat adanya inovasi, yakni gagasan untuk memberdayakan lembaga koperasi
sebagai penyokong kehidupan ekonomi.
Hasil penelitian yang dilakukan adalah (1) adanya proses perubahan sosial
yang dipengaruhi oleh faktor pendorong dan faktor penghambat. Faktor
pendorong terdiri dari keinginan masyarakat Desa Sidomulyo untuk maju, adanya
nilai/ kemauan untuk meningkatkan taraf hidup, ketidakpuasan masyarakat desa
terhadap sistem utang piutang di desa, dan Sistem lapisan masyarakat yang
terbuka. Sedangkan faktor penghambat terjadinya perubahan sosial adalah
prasangka sosial terhadap pendirian koperasi karena buruknya koperasi
sebelumnya yang hanya dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. (2) Dampak
sosial dan ekonomi adanya KSU Buah Ketakasi sangatlah beragam. Dampak
sosial yang terjadi diantaranya peralihan sumber mata pencaharian, penambahan
sumber mata pencaharian, kemudahan akses informasi, kesadaran pendidikan,
perubahan status sosial, perluasan bentuk-bentuk interaksi sosial, terjadinya
prasangka sosial, hubungan antar lembaga (fungsi koordinasi) yang baik, dan
beberapa dampak kelembagaan lainnya. Dampak ekonomi adanya KSU Buah
Ketakasi yang dirasakan adalah kemudahan akses modal, terbuka lapangan kerja
baru, dan produktivitas kopi meningkat, yang pada akhirnya mempengaruhi
perubahan pendapatan.
Adanya KSU Buah Ketakasi di Desa Sidomulyo menimbulkan banyak
sekali dampak positif, namun masih saja ada masyarakat Desa Sidomulyo bahkan
anggota KSU Buah Ketakasi sendiri yang merasa kurang puas dengan keberadaan
KSU Buah Ketakasi, hal ini dapat terlihat dari persepsi anggota maupun non
anggota KSU Buah Ketakasi. Lembaga perekonomian KSU Buah Ketakasi
memiliki faktor internal dan eksternal lembaga, hal ini diperlukan untuk
mengetahui apa saja strategi yang tepat untuk mengatasi ancaman dan
meminimalkan kelemahan yang dimiliki lembaga. (3) Hasil analisis QSPM
menunjukkan bahwa strategi prioritas untuk KSU Buah Ketakasi adalah
peningkatan pelayanan KSU Buah Ketakasi pada masyarakat Desa Sidomulyo
pada umumnya, alternatif strategi ini memiliki nilai TAS sebesar 4,20 yang
merupakan penentu hasil akhir prioritas alternatif strategi. Nilai TAS sebesar 4,20
menunjukkan hasil penjumlahan perkalian bobot pada kekuatan eksternal dan
internal dengan nilai AS (Attractiveness Score), semakin besar nilai AS dan
bobot, akan menghasilkan nilai TAS yang tinggi, hal ini akan menunjukkan
bahwa alternatif strategi tersebut semakin diprioritaskan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]